• Beranda
  • Berita
  • Pelatih sister club City didenda gara-gara tahayul warna

Pelatih sister club City didenda gara-gara tahayul warna

15 Oktober 2020 16:01 WIB
Pelatih sister club City didenda gara-gara tahayul warna
Ilustrasi bola untuk olah raga sepak bola. (AFP/STR)

Klub sudah memutuskan untuk menghukum Li Yi, dengan mengurangi gajinya selam sebulan dan menangguhkan pekerjaannya selama satu pekan

Sister club Manchester City di China mendenda pelatih kepalanya dengan tak digaji selama sebulan dan tak boleh memimpin timnya selama satu pekan karena menyatakan kostum tandang warna biru timnya membuat pasukannya lebih beruntung.

Sichuan Jiuniu yang terancam degradasi di divisi dua China itu menghukum Li Yi setelah menyatakan timnya kesulitan saat mengenakan kostum warna kuning yang biasa dikenakan timnya.

"Kami memakai biru untuk pertandingan terakhir dan kami menang. Kadang-kadang keberuntungan itu penting sekali," kata dia seperti dikutip AFP, Kamis.

Baca juga: Liga Premier batalkan kontrak hak siar dengan televisi China

Sichuan yang cuma sekali menang dalam 10 pertandingan musim ini tidak menyukai pandangan itu.

Warna kuning sejak lama dikaitkan dengan sepak bola di provinsi yang berada di China bagian barat daya yang merupakan tradisi yang sudah berakar sejak 1990-an, lapor media negara.

Klub yang menjadi salah satu dari 10 klub di seluruh dunia yang dikembangkan dalam City Football Group (CFG) itu menuduh Li "melukai perasaan penggemar Sichuan."

"Klub sudah memutuskan untuk menghukum Li Yi, dengan mengurangi gajinya selam sebulan dan menangguhkan pekerjaannya selama satu pekan."

Li juga diperintahkan untuk mempelajari sejarah sepak bola di Sichuan dan mempelajari mengapa warna kuning itu penting sekali.

Klub ini menjadi bagian dari CFG pada Februari 2019 di mana waktu itu kepala eksekutif Ferran Soriano berjanji untuk "menumbuhkembangkan Sichuan Jiuniu FC dan memupuk bakat sepak bola China."

Baca juga: Roberto Donadoni dipecat klub China gara-gara rentetan hasil buruk
Baca juga: Sandro Wagner tinggalkan China karena "alasan keluarga"

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020