• Beranda
  • Berita
  • Alasan Toyota rilis New Fortuner dan Kijang Innova 2020 berbarengan

Alasan Toyota rilis New Fortuner dan Kijang Innova 2020 berbarengan

15 Oktober 2020 17:00 WIB
Alasan Toyota rilis New Fortuner dan Kijang Innova 2020 berbarengan
Tampilan Toyota Kijang Innova 2020. (ANTARA/Toyota-Astra Motor)
Agen Pemegang Merek (APM) mobil Toyota dan Lexus di Indonesia, PT Toyota Astra Motor (TAM) mengungkapkan alasan pihaknya meluncurkan kedua kendaraan terbarunya, New Fortuner dan Kijang Innova 2020 di hari yang sama.

Menurut Marketing Director PT TAM, Anton Jimmi Suwandy, melalui konferensi pers daring, Kamis, perusahaan telah memperhitungkan banyak hal sebelum akhirnya merilis kedua kendaraan andalannya itu di pasar Indonesia.

"Banyak pertimbangan, mulai dari kesiapan produk, mengingat ini adalah produksi dalam negeri. Butuh persiapan dan melibatkan banyak orang, dan tentu kita juga melihat market, hingga kesiapan diler di seluruh Indonesia," kata Anton.

Hal ini, lanjut dia, mempengaruhi mengapa peluncuran kedua kendaraan ini sedikit lebih lama daripada dengan negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam.

"Persiapan produksi, kesiapan diler, penyebaran supply, situasi market, setiap negara beda-beda kondisinya. Kesiapan dari masing-masing negara yang akhirnya akan mempengaruhi launching produk," kata Anton.

"Thailand punya pertimbangan sendiri, pun dengan Vietnam dan Indonesia. Dan menurut kami, ini adalah hari paling tepat dari pertimbangan yang kami sebutkan," ujarnya menambahkan.

Ketika disinggung mengenai target penjualan, Anton mengatakan perusahaan menargetkan penjualan Kijang Innova baru sebanyak 2.500 unit per bulan.

"Kami berharap situasinya kembali pulih, dan rasanya kami bisa menjual 2.000-2.5000 unit per bulan di situasi seperti ini," kata dia.

Optimisme tersebut juga didasari perluasan segmentasi pasar Innova di Indonesia. Model ini memiliki tipe G dan V, serta varian luxury grade yang sebelumnya hanya tersedia pada varian Venturer.

Jika dibandingkan dengan penjualan Kijang Innova di tahun lalu, target 2.500 unit memang lebih sedikit. Sebelumnya, penjualan rata-rata penjualan Innova tahun 2019 mencapai 4.000-5.000 unit per bulan.

Sepanjang tahun lalu, Kijang Innova mencatat total penjualan wholesales sebanyak 52.981 unit atau rata-rata penjualan 4.425 unit per bulan.

Pada Januari-Agustus 2020, penjualan Toyota Kijang Innova hanya mencapai 17.621 unit karena terdampak pandemi virus corona baru (COVID-19).



Baca juga: Toyota nilai stimulus daya beli untuk mobil datang dari banyak pihak

Baca juga: Mengintip penyegaran baru di Toyota Kijang Innova 2020

Baca juga: Toyota New Fortuner meluncur, ini spesifikasi dan harganya

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020