Bhayangkara FC memutuskan untuk meliburkan para pemainnya dari aktivitas latihan bersama selama sepekan menyusul ditundanya kompetisi Liga 1 Indonesia hingga waktu yang belum ditentukan.Iya istirahat latihan dulu sementara ini, tapi tetap dikasih program latihan
Dikutip dari laman resmi klub yang dipantau dari Jakarta, Kamis, para pemain bebas memutuskan apakah akan pulang kampung atau tetap bertahan. Meski diliburkan para pemain tetap dibekali program latihan mandiri.
"Iya istirahat latihan dulu sementara ini, tapi tetap dikasih program latihan. Pemain dibebasin untuk pulang kampung ataupun tidak," ujar media officer Bhayangkara FC Anggra Bratama.
Baca juga: PSS Sleman berharap pada mukjizat agar liga bisa dilanjutkan
Menurut Anggra, para pemain akan dikumpulkan kembali pada 19 Oktober. Bagi mereka yang pulang kampung akan kembali dicek kesehatannya memastikan tak tertular COVID-19.
"Tapi nanti pas balik wajib rapid di mess bagi yang keluar Jakarta," kata dia.
Sebelum diliburkan, skuad The Guardian masih menjalani latihan normal di Stadion PTIK beberapa hari ke belakang, hanya saja tim pelatih menurunkan intensitas latihan
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru masih belum bisa menentukan tanggal pasti penyelenggaraan kompetisi Liga 1. Dalam rapat bersama seluruh perwakilan klub memang disepakati kompetisi harus dilanjutkan.
Baca juga: LIB bakal tunaikan kewajiban pada klub jika jadwal liga pasti
Ada tiga opsi dalam pertemuan tersebut yakni kembali menggulirkan kompetisi pada 1 November 2020 dan selesai pada Maret 2021.
Jika tanggal 1 November tidak diizinkan, PSSI akan membuat skema dan jadwal baru, yakni pada 1 Desember 2020. Ini semua dilakukan PSSI karena aspirasi klub yang ingin kompetisi kembali digelar.
Akan tetapi, kalau harus dimulai pada 1 Januari 2021 kompetisi amat mungkin akan digelar 2 wilayah karena keterbatasan waktu. Sebab pada Mei-Juni 2021 PSSI punya hajatan besar, yakni Piala Dunia U-20.
Baca juga: Persija Jakarta siap jika Liga 1 dimulai 1 November
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020