"Kemampuan kita untuk memenuhi kebutuhan susu segar secara mandiri sangat dibutuhkan terutama di masa pandemi. Pemerintah membutuhkan dukungan semua pihak untuk memastikan keseimbangan produksi serapan serta mewujudkan ketahanan dan keamanan pangan," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Nasrullah dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Baca juga: Hari Pangan, Peneliti: Momentum evaluasi kebijakan ketahanan pangan
Dia mengungkapkan pentingnya kerjasama untuk menjaga ketahanan dan keamanan pangan di Indonesia, khususnya di tengah pandemi.
Dalam webinar "Peranan Peternak Sapi Perah Indonesia dalam Menjaga Ketahanan dan Keamanan Pangan, Terutama di Masa Pandemi" Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F Saputro mengatakan kebutuhan pasokan protein hewani atau susu sapi segar terus meningkat.
"Ini menjadi peluang kita bersama untuk memajukan potensi peternak sapi perah Indonesia," Andrew.
Senada dengan Andrew, Ketua Gabungan Susu Indonesia (GKSI) Dedi Setiadi juga menyampaikan harapannya terhadap kerjasama peternak dengan swasta.
"Pemberdayaan peternak sapi perah lokal yang disampaikan FFI telah meningkatkan kualitas peternakan dan berdampak positif terhadap produktivitas dan pengembangan usaha. Tidak hanya peningkatan produktivitas dan kualitas susu segar, kemitraan ini juga meningkatkan kualitas sumber daya para peternak," tambah Dedi Setiadi.
Baca juga: Koalisi rakyat harapkan ada perbaikan sistem pangan nasional
Kepala Divisi Teknologi Hasil Ternak, Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan IPB Epi Taufik menyatakan manajemen peternakan sapi perah Indonesia terutama dalam memenuhi ketahanan pangan harus terus ditingkatkan agar tidak kalah dengan negara-negara lain.
Edukasi, inovasi, dan kerjasama antara pemerintah-akademisi-peternak-perusahaan dalam mewujudkan peternakan sapi perah yang modern, berkualitas, dan berkelanjutan, harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas.
"IPB terus berinovasi di bidang peternakan dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk berikan solusi peternakan yang maju dan berkelanjutan," katanya.
Baca juga: Peneliti: UU Cipta Kerja utamakan produksi pertanian lokal
Baca juga: Latih petani lahan gambut, BRG dukung ketahanan pangan di Merauke
Baca juga: Erick harapkan RNI adaptif hadapi tantangan perkuat ketahanan pangan
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020