• Beranda
  • Berita
  • Saham China ditutup bervariasi namun meraih kenaikan mingguan ketiga

Saham China ditutup bervariasi namun meraih kenaikan mingguan ketiga

16 Oktober 2020 17:43 WIB
Saham China ditutup bervariasi namun meraih kenaikan mingguan ketiga
Ilustrasi. Seorang investor melihat papan elektronik yang menampilkan informasi saham di Nanjing, Provinsi Jiangsu, China. ANTARA/REUTERS/Stringer/am.

Indeks Komposit Shanghai menguat 0,13 persen menjadi ditutup pada 3.336,36 poin

Saham-saham China ditutup bervariasi pada perdagangan Jumat, namun berhasil membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, didukung oleh kebijakan baru dan data positif yang menunjukkan pemulihan ekonomi negara tersebut dari kejatuhan akibat pandemi COVID-19.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai menguat 0,13 persen menjadi ditutup pada 3.336,36 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 0,68 persen lebih rendah menjadi menetap di 13.532,73 poin.

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 708,6 miliar yuan (sekitar 105,24 miliar dolar AS), menyusut menjadi 764 miliar yuan (sekitar 113,4 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Jumlah saham naik melebihi yang turun dengan 702 saham berbanding 677 saham di bursa Shanghai, sementara yang turun melebihi yang naik sebesar 1.116 saham berbanding 1.070 saham di bursa Shenzhen.

Perusahaan alkohol memimpin kerugian, dengan Shede Spirits Co, Ltd jatuh 2,84 persen menjadi ditutup pada 34,88 yuan per saham.

Melawan tren penurunan, perusahaan di industri batu bara membukukan keuntungan yang solid, dengan saham Shanxi Xishan Coal and Electricity Power Co, Ltd melonjak 9,00 persen menjadi 5,45 yuan per saham.

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, melemah 0,49 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.724,50 poin.

Baca juga: Saham China dibuka bervariasi setelah turun dua hari beruntun
Baca juga: Saham China ditutup jatuuh, terseret inflasi September yang lemah

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020