"Peluncuran ini juga untuk memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober," ujar Founder NU Hub Digital Valley Mochammad Ghozali di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, salah satu tonggak sejarah saat ini telah dilahirkan oleh para santri dalam menghadapi tantangan era digital dengan menghadirkan ekosistem digital melalui NU Hub Digital.
Baca juga: LPBI NU raih penghargaan penanganan bencana dari BNPB
Gus Ghozali, sapaan akrabnya, juga menyampaikan dipilihnya Surabaya sebagai tempat karena untuk menguatkan peran perjuangan para santri dalam kontribusinya dalam memasuki digitalisasi.
"Kota Surabaya menjadi sebuah ikon perjuangan 'Resolusi Jihad' dalam mempertahankan NKRI dari tangan penjajah," ucapnya.
NU Hub Digital Valley juga hadir untuk memberikan kontribusi dalam mendukung peran santri dalam berjejaring sekaligus membentuk ekosistem digital.
"Melalui NU Hub Digital Valley ini, kami berharap agar para santri dapat semakin meningkatkan perannya di tengah arus globalisasi yang mau tidak mau harus kita hadapi," katanya.
Para santri, kata dia, dapat memanfaatkan segala fasilitas dari Nu Hub Digital Valley karena juga tersedia Co Working Space, Event Space, Incubators, Startup, Mentoring hingga Venture Capital.
Baca juga: Mencermati sikap kritis NU dalam pilkada dan UU Cipta Kerja
"Jadi In syaa Allah ini akan sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat dan santri pada khususnya," tuturnya.
Selain itu, momentum peringatan hari santri bulan ini, pihaknya juga meluncurkan program "Gerakan Nasional 1001 Startup Digital NU".
Gerakan #1001StartupDigitalNU, lanjut dia, merupakan upaya bersama penggerak ekosistem digital bangsa melalui berbagai kegiatan mentorship, workshop, hackathon, incubator bisnis, kantor bersama dan pendanaan melalui venture capital.
"Targetnya adalah menarik talenta terbaik yang membantu terbentuknya ekosistem startup digital," kata Gus Ghozali.
Sementara itu, saat ini di NU Hub Digital Valley telah bergabung beberapa tenant dan digital platform, di antaranya Nusantara Ojek (NUJEK), Aplikasi Muslim NUKU, Himpunan Pengusaha Santri (HIPSI), Al Yasini Mart, Kyai Wahab Foundation, 99startups Venture Capital, KOFIT dan digiprener.com, bergabung juga para start up bidang Pendidikan dan kesehatan.
Baca juga: PBNU: Cipta Kerja buka peluang komersialkan pendidikan
Baca juga: NU Jakarta pastikan program keumatan berjalan
Baca juga: Wapres dorong NU tingkatkan literasi digital dalam berdakwah
Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020