Pada Sabtu pagi, Jalan Jenderal Sudirman KM 3,4 Sampit tergenang sehingga pengendara kendaraan beroda dua yang melintas harus ekstra hati-hati.
"Tadi saya harus mengikuti petugas yang memandu agar sepeda motor saya tidak terperosok ke lubang atau samping jalan yang terendam banjir di Jalan Sudirman," kata Rahmat.
Pengguna kendaraan beroda empat pun harus mengurangi kecepatan saat melintasi jalanan yang tergenang di area tersebut.
Banjir juga mengganggu lalu lintas kendaraan di ruas Jalan Trans Kalimantan Poros Selatan.
Sementara itu, satu bagian Jalan HM Arsyad dan lingkungan di sekitar Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil tergenang akibat luapan air dari anak sungai di dekatnya.
Petugas kemudian mengerahkan alat berat untuk mengeruk dan mengangkat sampah, rumput, dan enceng gondok yang menyumbat aliran air sungai. Setelah itu penyumbat diambil, aliran air sungai kembali lancar dan air yang menggenangi bagian jalan perlahan surut.
RSUD dr Murjani Sampit juga kebanjiran. Air menggenangi empat ruang pelayanan di rumah sakit tersebut.
Penjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Suparmadi sempat meninjau dampak banjir di rumah sakit yang terletak di Jalan HM Arsyad tersebut.
"Pelayanan tetap diberikan, tapi memang ada empat ruangan yang tidak bisa digunakan karena terendam. Ini tentu cukup mengganggu dalam pelayanan. Ini menjadi perhatian serius kami," kata Suparmadi.
Ia mengatakan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sudah mengerahkan mesin pompa untuk mengatasi genangan air.
Baca juga:
Kebakaran dan banjir terjadi bersamaan di Sampit
Sampit tergenang usai hujan deras
Pewarta: Kasriadi, Norjani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020