• Beranda
  • Berita
  • Vaksin Sinovac ditawarkan untuk penggunaan darurat seharga Rp885 ribu

Vaksin Sinovac ditawarkan untuk penggunaan darurat seharga Rp885 ribu

17 Oktober 2020 17:34 WIB
Vaksin Sinovac ditawarkan untuk penggunaan darurat seharga Rp885 ribu
Penjaga stan pameran Ciftis di Beijing, Jumat (4/9/2020), menunjukkan dua kandidat vaksin COVID-19 buatan Sinopharm dan Sinovac. ANTARA/HO-GT/Li Hao.
Sebuah kota di China menawarkan vaksin COVID-19 eksperimental Sinovac Biotech kepada para pekerja penting dan kelompok berisiko tinggi lainnya sebagai bagian dari program nasional dengan biaya sekitar 60 dolar AS (sekitar Rp885 ribu).

Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit (CDC) Kota Jiaxing mengatakan dalam sebuah pernyataan di WeChat bahwa dua dosis kandidat vaksin, yang disebut CoronaVac, akan menelan biaya 200 yuan (sekira Rp440 ribu) per dosis dan bahwa vaksinasi untuk kelompok-kelompok utama termasuk profesional medis telah dimulai.

Otoritas China hingga saat ini belum merilis rincian harga untuk vaksin COVID-19 potensial. Ratusan ribu orang telah diberi vaksin eksperimental dalam uji coba tahap akhir sebagai bagian dari program inokulasi darurat yang diluncurkan pada Juli.

Baca juga: Biofarma sebut 1.589 relawan sudah disuntik vaksin Sinovac
Baca juga: Bio Farma pastikan harga vaksin sekitar Rp200 ribu per dosis


Tidak jelas apakah harga vaksin yang dipasarkan di Jiaxing termasuk subsidi. CDC kota menolak berkomentar.

Sinovac tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters. Vaksinnya sedang dalam uji coba tahap akhir di Brazil, Indonesia, dan Turki, dan perusahaan mengatakan bahwa analisis sementara dari data uji coba tahap 3 bisa dilakukan paling cepat November.

Bio Farma, sebuah perusahaan milik negara di Indonesia yang telah mencapai kesepakatan untuk setidaknya 40 juta dosis dari Sinovac, mengatakan minggu ini vaksin tersebut akan dihargai sekitar Rp200 ribu per dosis jika nanti tersedia.

China mengatakan bahwa meskipun keuntungan yang wajar bagi perusahaan diizinkan, harga vaksin COVID-19 harus mendekati biaya.

China National Pharmaceutical Group (Sinopharm) mengatakan pada Agustus bahwa kandidat vaksin yang dikembangkan oleh satu unit mungkin berharga tidak lebih dari 1.000 yuan (sekitar Rp2,2 juta) untuk dua suntikan.

Seorang pejabat di Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan, bagaimanapun, harganya akan lebih rendah.

Sumber: Reuters

Baca juga: Sinovac dapat memulai uji klinis di Filipina secepatnya November
Baca juga: Vaksin COVID-19 sudah bisa dipesan secara daring di Wuhan dan Beijing

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020