Klub-klub Liga Premier pada Rabu menolak rencana "Project Big Picture" yang diajukan oleh Liverpool dan Manchester United yang akan meningkatkan pendanaan 72 tim Liga Sepak bola tapi juga termasuk hak suara spesial bagi tim-tim terbesar di Liga Premier.
"Saya yakin apa yang terjadi sungguh memalukan, dan karena berbagai alasan," kata Radrizzani kepada Times dalam satu wawancara yang dikutip Reuters, Sabtu.
Baca juga: Klub-klub Liga Inggris tolak rencana "Project Big Picture"
Baca juga: "Project Big Picture" dinilai bakal buat Liga Inggris menjemukan
"Saya ingin mengingatkan klub-klub yang mencoba melakukan ini melalui pintu belakang... bahwa nilai klub mereka telah berkembang secara signifikan, empat atau lima kali lipat dari investasi mereka sejak mereka membeli, berkat kerja luar biasa eksekutif Liga Premier dan persatuan klub yang bekerja sama.
"Keberhasilan Liga Premier digerakkan oleh persatuan ini dan keberhasilan klub-klub dalam bekerja sama, maka jika ini diserang dan seseorang berusaha membongkarnya kita perlu dengan kuat mempertahankannya."
Radrizzani mengatakan jika masalahnya adalah uang, klub bisa mendiskusikan cara untuk mendapat nilai yang lebih baik dalam pasar internasional.
"Jadi mengapa tidak mencari solusi di mana klub-klub top bisa mendapat keuntungan dari merk mereka dalam distribusi konten internasional? Tidak perlu menggoyahkan liga," kata Radrizzani.
"Liga ini fantastik dan tidak dapat diprediksi dan itu lah yang membuatnya berbeda dari banyak liga lainnya di Eropa. Ini adalah hasil dari kebersamaan selama bertahun-tahun."
Baca juga: Pengaruh singkat Ancelotti di Everton dipuji sang asisten
Baca juga: Rashford dukung Cavani bersinar di Manchester United
Baca juga: Jadwal Liga Inggris: ambisi tren sempurna Everton dihadang Liverpool
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020