• Beranda
  • Berita
  • Warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 20 orang

Warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 20 orang

18 Oktober 2020 23:19 WIB
Warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19 bertambah 20 orang
RSUD Kota Bogor (ANTARA/HO/Pemkot Bogor)

Bayi ini tertular dari klaster mana, masih dalam pelacakan

Jumlah warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19 pada Minggu bertambah 20 orang sehingga akumulasi kasus positif COVID-19 di Kota Bogor menjadi 1.760 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, melalui data harian penanganan COVID-19 di Kota Bogor, Minggu, menyebutkan 20 kasus terkonfirmasi positif pada hari ini tersebar di lima kecamatan dari enam kecamatan di Kota Bogor.

Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, dari 20 kasus positif tersebut, sebarannya meliputi delapan kasus di Kecamatan Bogor Barat, empat kasus di Kecamatan Bogor Tengah, masing-masing tiga kasus di Kecamatan Bogor Utara dan Tanah Sareal, serta dua kasus di Kecamatan Bogor Selatan.

Baca juga: Bogor: Penyuntikan vaksin COVID-19 perlu prioritas karena terbatas

Baca juga: Pasien COVID-19 sembuh di Kota Bogor capai 77,75 persen


"Di Kecamatan Bogor Timur, tidak ada yang terkonfirmasi positif," katanya.

Sebanyak 20 kasus positif tersebut, berdasarkan usia, sebanyak 17 kasus positif adalah usia produktif yakni kisaran usianya 19 tahun hingga 54 tahun. Namun, ada seorang bayi berusia 0 tahun yang terkonfirmasi positif. "Bayi ini tertular dari klaster mana, masih dalam pelacakan," kata Retno.

Dua kasus positif lainnya adalah remaja berusia 14 tahun. Pertama, warga Kelurahan Pasir Jaya Kecamatan Bogor Barat yang tertular COVID-19 dari klaster keluarga. Kedua, warga Kelurahan Kayumanis Kecamatan Tanah Sareal yakni tertular COVID-19 dari klaster luar kota.

Baca juga: Wali Kota Bogor sebut tiga prioritas penerima vaksin COVID-19

Baca juga: Pemkot Bogor gencarkan tes usap COVID-19 tekan klaster perkantoran


Menurut Retno, klaster keluarga, klaster perkantoran dan klaster luar kota, menjadi tiga besar klaster penularan COVID-19 di Kota Bogor.

Guna mengurangi dan menekan penyebaran COVID-19 di Kota Bogor, kata dia, Pemerintah Kota Bogor terus gencar melakukan kampanye protokol kesehatan dan mengurangi pegawai bekerja dari kantor sampai 50 persen.

Pemerintah Kota Bogor juga telah membentuk Tim Elang untuk melakukan pengawasan warga menggunakan masker serta Tim Merpati untuk memberikan edukasi warga menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Pemberian vaksin anti-COVID-19 di Kota Bogor maju sekitar November

Baca juga: Pemkot Bogor berikhtiar pandemi COVID-19 tidak tambah kemiskinan





 

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020