Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Deli Serdang, Sumatera Utara Teguh Rahayu menyatakan bahwa berdasarkan rekaman peralatan "lightning detector" aktivitas petir pekan ketiga atau selama periode 12-18 Oktober 2020 tercatat kejadian petir sebanyak 6.657 sambaran di provinsi itu.Sebaran petir di Sumatera Utara dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori rendah, sedang, dan tinggi
"Namun, dari hasil rekaman 'lightning detector' pada periode satu pekan ini, tidak ada daerah yang memiliki kategori sambaran petir tinggi," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Medan, Senin.
Ia menjelaskan bahwa sebaran petir di Sumatera Utara dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori rendah, sedang, dan tinggi.
Untuk daerah yang memiliki kategori sambaran petir sedang berada di daerah Deli Serdang, Karo, Langkat, Serdang Bedagai dan Simalungun.
Dominasi sebaran petir dengan kategori rendah berada di wilayah Asahan, Batubara, Binjai, Dairi, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal.
Kemudian di Medan, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Padanglawas, Padanglawas Utara, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Pematang Siantar, Samosir, Sibolga, Tanjung Balai, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tebing Tinggi, dan Toba Samosir.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, website stageof.deliserdang.bmkg.go.id, Telp./Whatsapp 0811-6041-720, Instagram @bmkg_deliserdang, dan email geofisikatuntungan@gmail,com," demikian Teguh Rahayu.
Baca juga: 25.669 kali petir terjadi awal September di Sumut, sebut BMKG
Baca juga: BMKG prediksi hujan disertai petir melanda sejumlah wilayah di Sumut
Baca juga: Sumut berpotensi hujan disertai petir pada malam hari
Pewarta: Juraidi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020