Petenis Inggris Raya itu kembali dari operasi pinggul kedua pada Januari 2019 untuk memenangi gelar Antwerp tujuh bulan kemudian - yang pertama bagi dia sejak 2017 - meningkatkan harapan untuk kembali ke eselon teratas tenis putra.
Namun petenis berusia 33 tahun itu kembali menderita komplikasi pada pinggulnya setelah Piala Davis pada November dan baru kembali ke sirkuit setelah libur lama karena pandemi COVID-19.
Murray memainkan turnamen berturut-turut untuk pertama kalinya di Cologne, di mana ia disingkirkan pada putaran pertama oleh Fernando Verdasco pekan lalu.
Baca juga: Andy Murray langsung terlempar pada babak pertama di Cologne
Ia mengatakan ia menderita tendonitis pada psoas kirinya, otot yang menghubungkan punggung bawah dengan bagian atas kaki.
"Ini sudah hilang muncul sejak US Open," kata Murray dalam pesan video yang diunggah pada Facebook, Minggu. "Saya sudah berusaha untuk mengatasinya dalam latihan, dan dalam pertandingan, dan sayangnya setelah pertandingan saya di sini pekan ini, ini parah lagi.
"Saya sudah berlatih pada beberapa hari terakhir dan berusaha untuk menghadapinya, tetapi setelah memainkan beberapa poin hari ini, saya memutuskan bahwa ini tidak akan cukup baik untuk bermain."
Baca juga: Murray tersingkir di babak kedua US Open
Juara tiga kali Grand itu juga gugur pada babak awal French Open setelah menderita kekalahan pada putaran kedua US Open.
Murray, yang peringkatnya merosot ke urutan 116 dunia, tidak menjelaskan apakah ia akan mencari wildcard pada tunamen ATP Masters di Paris dalam dua pekan ini dan turnamen selanjutnya di Bulgaria.
"Saya akan bertemu Anda di lapangan segera," kata Murray menyudahi, tanpa menyebutkan berapa lama ia akan absen, demikian Reuters.
Baca juga: Murray dan Bouchard dapat "wildcard" berlaga di Roland Garros
Baca juga: Andy Murray yakin main kembali pada level tinggi
Baca juga: Djokovic bertekad pertahankan posisi nomor satu dunia
Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020