Pria berusia 74 tahun itu memulai upayanya untuk memecahkan rekor tersebut awal tahun ini, tetapi harus ditunda karena pandemi virus corona yang membuat sepak bola domestik di Mesir terhenti.
Bermain untuk tim lokal bernama October 6 melawan klub Olahraga El Ayat di divisi ketiga Mesir pada Sabtu, membuat veteran tersebut memenuhi kriteria yang disyaratkan oleh Rekor Dunia Guinness untuk secara resmi dinobatkan sebagai pemain tertua di dunia.
Bahader harus bermain dua pertandingan profesional lagi untuk meraih gelar kehormatan itu, dan ia seharusnya memecahkan rekor dunia pada 21 Maret ketika ia akan memainkan pertandingan keduanya, tetapi harus tertunda karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Kakek 75 tahun cetak gol dalam sepak bola profesional
Ia resmi memecahkan rekor saat timnya kalah 2-3 dalam pertandingan pada Sabtu tersebut. Bahader gagal mengeksekusi penalti dalam pertandingan tersebut, tetapi penampilannya tetap mendapatkan semangat dan dukungan oleh keluarga besar dan cucunya.
"Saya bermimpi bisa memecahkan rekor saya sendiri sekali lagi, hanya untuk membuat persaingan sedikit lebih sulit," kata Bahader kepada wartawan setelah melewati rekor pemain Israel berusia 73 tahun, Israel Isaak Hayik.
Bahader, yang akan berusia 75 tahun pada 5 November, masih bisa memperpanjang rekornya meskipun ia harus mencari klub baru setelah dilaporkan memutus kontraknya dengan October 6 usai pertandingan.
Ayah empat anak itu bergabung dengan October 6 pada Januari, dan melakukan debut saat timnya mencatat hasil imbang 1-1 melawan Genius dalam pertandingan divisi ketiga pada Maret, meski mengalami cedera setelahnya.
"Saya menjadi pesepak bola profesional tertua yang mencetak gol dalam pertandingan resmi," kata Bahader seperti dikutip BBC Sport setelah pertandingan.
"Ini adalah sesuatu yang dicapai di menit-menit terakhir pertandingan yang saya pikir tidak akan saya capai. Saya cedera dan saya hanya berharap bermain selama 90 menit penuh dan memainkan pertandingan berikutnya."
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020