Redaktur Pelaksana ANTARA Sapto Heru Purnomojoyo mengatakan, pelatihan tersebut merupakan program penguatan dan peningkatan kemampuan personel wartawan khususnya kontributor yang bertujuan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan praktis bidang jurnalistik sesuai standar LKBN ANTARA.
"Pandemi COVID-19 bukan berarti membatasi kita untuk menggelar kegiatan bagus seperti ini. Justru mendorong terciptanya inovasi pelatihan secara daring yang tak terbatas ruang dan waktu," kata Sapto saat menyampaikan pengantar pembukaan kegiatan mewakili Direksi ANTARA.
Menurut dia, dengan pelatihan secara daring dapat menjangkau seluruh kontributor dari Sabang sampai Merauke, sehingga lebih efektif dan efisien di tengah situasi terbatasnya mobilitas selama pandemi.
Pelatihan berlangsung hingga 5 Desember 2020 yang terbagi dalam tujuh kelompok dengan masing-masing kelompok berisi 28 peserta mengikuti kegiatan selama enam hari yang dipantau langsung oleh Ombudsman.
Adapun sejumlah pemateri wartawan senior yang berbagi ilmu dan pengalamannya, di antaranya Dewanti Lestari membawakan materi "Bahasa Indonesia Jurnalistik dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) dan Kelayakan Berita".
Kemudian Arief Pujianto dengan tema "Style Book (buku panduan) ANTARA dan Public Service Obligation (PSO)". Priyambodo membawakan materi "Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Pemberitaan Media Siber serta Portal Antaranews dan SEO".
Selanjutnya Biqwanto Situmorang tentang "Penulisan Statistik, Keuangan dan Terkait Data Angka Lainnya serta Kesalahan Substansi Berita".
Unggul Triratomo dengan materi "Berita Peristiwa, Penting Berkelanjutan dan Roundup" serta Zarkoni Maksum untuk "Style Book dan Produk Foto" dan Saras Krisvianti membawakan materi "Style Book dan Audio Visual".
Pewarta: Firman
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020