• Beranda
  • Berita
  • Gojek terapkan sekat pelindung hingga "geofencing" selama pandemi

Gojek terapkan sekat pelindung hingga "geofencing" selama pandemi

20 Oktober 2020 17:51 WIB
Gojek terapkan sekat pelindung hingga "geofencing" selama pandemi
Ilustrasi. (ANTARA/Gojek)
Layanan transportasi Gojek baru-baru ini meluncurkan sejumlah fitur keamanan dan perlindungan bagi mitra pengemudi dan penggunanya, mulai dari adanya sekat pelindung di GoRide, fitur selfie verifikasi masker hingga geofencing.

"Menyadari situasi pandemi yang begitu dinamis, kami terus beradaptasi dan menghadirkan inovasi baru baik yang berbasis non-teknologi maupun teknologi untuk terus menjaga kebersihan dan kesehatan bersama," kata Nila Marita selaku Chief of Corporate Affairs Gojek melalui keterangannya, Selasa.

"Hal ini kami lakukan untuk menyesuaikan kebutuhan sambil terus memberikan rasa aman bagi mitra driver dan penumpang saat berada di perjalanan," imbuhnya.

Baca juga: Kominfo gandeng perusahaan rintisan lokal dorong digitalisasi UMKM

Baca juga: Gojek hadirkan fitur baru lindungi mitra driver dari order fiktif


Fasilitas alat perlindungan pengemudi GoRide di 16 kota utama terdiri dari sekat pelindung, yaitu pembatas antara mitra pengemudi dan pelanggan, dan J3K Shield yaitu pelindung wajah tambahan yang dapat ditempelkan pada kaca helm mitra driver dan berfungsi untuk mengurangi risiko penyebaran virus.

Fasilitas ini telah didistribusikan ke lebih dari 36 ribu mitra GoRide dan akan berlanjut secara bertahap. Sebelumnya Gojek telah memasang lebih dari 40 ribu sekat pelindung di layanan GoCar.

Terdapat pula fitur “Komitmen Keamanan terhadap Protokol J3K” di aplikasi pelanggan saat memesan layanan GoRide, GoCar, atau GoBluebird.

Melalui fitur ini, pelanggan diwajibkan menekan tombol yang menyatakan bahwa ia berkomitmen menggunakan masker, tidak bepergian dalam keadaan kurang sehat, mencuci tangan sebelum dan sesudah menaiki kendaraan, serta melakukan pembayaran nontunai.

Mitra pengemudi berhak untuk membatalkan pesanan apabila pelanggan tidak mematuhi protokol kesehatan yang telah disetujui.

Lalu ada fitur Ceklis Protokol J3K dan Selfie Verifikasi Masker di aplikasi mitra pengemudi sebagai syarat wajib setiap akan beroperasi. Di fitur Ceklis Protokol J3K, mitra wajib menyatakan bahwa ia dalam keadaan sehat, rutin mencuci tangan, telah mendisinfeksi kendaraan, akan menjaga jarak selagi menunggu pesanan, dan menggunakan masker.

Kemudian, mitra driver diwajibkan melakukan foto Verifikasi Masker dengan cara berfoto selfie guna memastikan bahwa ia menggunakan masker dengan cara yang tepat dan sesuai dengan protokol kesehatan.

Fitur Geofencing yang membantu mitra driver untuk tetap menjaga jarak aman (physical distancing) dan mencegah kerumunan untuk mendukung Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta.

Fitur ini mendeteksi dan memberikan peringatan jika terjadi kerumunan di antar mitra pengemudi saat menunggu penumpang. Gojek juga akan memberikan sanksi bila terjadi pelanggaran terhadap aturan jaga jarak aman.

Baca juga: Gojek kerahkan tim untuk sosialisasi jaga jarak ke pengemudi

Baca juga: Riset LD FEB UI: Gojek andalan masyarakat, bantu adaptasi saat pandemi

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020