Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga setelah pertemuan bilateralnya di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa, mengatakan beberapa hal yang telah dibahas dalam pertemuan antara lain terkair kerja sama pengelolaan pandemi COVID-19.
“Saya juga mengajak Jepang memperkuat tata kelola kesehatan di kawasan untuk menghadapi pandemi di masa yang akan datang,” kata Presiden Jokowi.
Kerja sama yang dimaksud termasuk pembentukan ASEAN Centre for Public Health Emergency and Emerging Diseases.
Indonesia dan Jepang, kata Presiden Jokowi, juga memiliki kesamaan visi dalam memajukan multilateralisme, termasuk akses vaksin setara dengan harga terjangkau.
Sejak awal pandemi, kata Presiden Jokowi, Jepang merupakan mitra penting Indonesia dalam mitigasi pandemi.
Ia juga mengapresiasi dukungan Jepang dalam evakuasi 69 ABK (anak buah kapal) WNI dari Kapal Diamond Princess di Yokohama.
“Dan saya menyambut baik telah ditandatanganinya Memorandum Kerja Sama Kesehatan antara Indonesia dan Jepang pada tanggal 19 Oktober yang lalu,” katanya.
Baca juga: Jokowi sambut baik relokasi perusahaan Jepang ke Indonesia
Baca juga: Jokowi sambut baik relokasi perusahaan Jepang ke Indonesia
Baca juga: Presiden Jokowi: Indonesia-Jepang perkokoh kemitraan strategis
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020