• Beranda
  • Berita
  • Diwisuda doktor secara daring, Gus Jazil: Pengalaman pertama

Diwisuda doktor secara daring, Gus Jazil: Pengalaman pertama

20 Oktober 2020 21:00 WIB
Diwisuda doktor secara daring, Gus Jazil: Pengalaman pertama
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Jazilul Fawaid saat mengikuti proses wisuda doktor UNJ secara daring, Selasa (20/10/2020). (HO-Dok Humas MPR RI)
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Jazilul Fawaid menceritakan pengalaman pertamanya mengikuti wisuda doktor Universitas Negeri Jakarta (UNJ) secara daring.

"Kagok juga sebab pakai toga sendiri, berdiri sendiri, dan di depan kamera yang terhubung secara virtual dengan yang lain," kata Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul melalui pernyataannya di Jakarta, Selasa.

Bersama dengan 1.911 wisudawan lainnya, politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjalani wisuda UNJ Tahun Akademik 2019/2020 bertema "Kebangkitan UNJ Menuju Prestasi dan Reputasi Asia", Selasa.

Meski dilakukan secara virtual, prosesi yang ada tetap dilakukan secara khidmat dan tidak menyurutkan semangat dari para wisudawan, termasuk Gus Jazil.

Baca juga: Gus Jazil: Teruskan Resolusi Jihad lawan kebodohan dan kemiskinan

Di kediaman di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Gus Jazil mengikuti prosesi wisuda mengenakan baju toga lengkap bersama topinya.

"Pandemi COVID-19 tidak menghalangi untuk melakukan aktivitas seperti wisuda ini," ujar sosok asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur itu.

Apabila dalam wisuda yang digelar secara normal, para wisudawan mendapat ucapan selamat dari berbagai kalangan di lokasi acara namun tidak demikian dalam kondisi virtual, Gus Jazil mendapat ucapan selamat sebatas dari orang-orang terdekat, yakni istri dan keempat anaknya.

"Ada hikmah dari wisuda virtual UNJ ini. Hikmah yang didapat adalah acara berlangsung bisa terselenggara dengan efektif, efisien, dan anggaran yang tidak besar. Bedanya hanya rasa karena tidak diwisuda secara langsung," kata alumnus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu.

Baca juga: Jelang Hari Santri, Gus Jazil: Kuatkan nilai persatuan di masyarakat

Dalam masa pandemi COVID-19, menurut Gus Jazil yang paling penting adalah wisudawan turun ke tengah-tengah masyarakat sesuai dengan ikrar para wisudawan yang diminta terjun ke masyarakat untuk mengaktualisasikan ilmu dan keterampilan yang dimiliki sesuai dengan bidang masing-masing.

Gus Jazil berhak mengikuti wisuda setelah lolos dalam ujian disertasi terbuka pada 17 Februari 2020 dengan judul disertasi "Pengaruh Rekrutmen, Kompetensi, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Anggota DPR RI Periode 2014-2019".

Dalam prosesi wisuda virtual, Rektor UNJ Prof. Dr. Komarudin berharap para wisudawan mulai sarjana, magister, dan doktor diharap dapat mengamalkan ilmunya, bertakwa kepada Tuhan, dan selalu menjunung tinggi nama baik almamater.

"Dan mengamalkan ilmu pengetahuan saudara bagi kejayaan nusa dan bangsa," tutur Komarudin.

Dari ribuan lulusan yang diwisuda, secara terperinci dari program D3 sebanyak 56 orang, S1 sebanyak 1.331 orang, S2 sebanyak 292 orang, dan program S3 atau doktoral sebanyak 232 orang.

Baca juga: Jazilul Fawaid optimistis perkembangan uji klinis vaksin COVID-19

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020