• Beranda
  • Berita
  • Menteri Edhy lepas distribusi 24 ton pakan ikan ke Halmahera

Menteri Edhy lepas distribusi 24 ton pakan ikan ke Halmahera

21 Oktober 2020 07:24 WIB
Menteri Edhy lepas distribusi 24 ton pakan ikan ke Halmahera
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. ANTARA/HO-KKP

Ini salah satu jalan untuk membantu masyarakat pembudidaya dalam memperoleh pakan

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo melepas distribusi atau pengiriman bantuan 24 ton pakan ikan mandiri, hasil produksi balai perikanan budidaya air tawar, untuk pembudidaya di Halmahera Utara dan Halmahera Timur.

"Ini salah satu jalan untuk membantu masyarakat pembudidaya dalam memperoleh pakan," kata Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan pengiriman bantuan 24 ton pakan ikan mandiri itu telah dilepas dari Tatelu menuju dua kabupaten di Maluku Utara tersebut.

Pakan mandiri yang merupakan hasil produksi Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Tatelu, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, tersebut diangkut menggunakan sebanyak dua truk dengan jarak tempuh diperkirakan lebih dari 600 kilometer.

Bantuan ini merupakan tahap awal dari 122 ton pakan mandiri yang akan didistribusikan ke 10 provinsi di wilayah kerja BPBAT Tatelu.

Menteri Edhy mengutarakan harapannya agar dengan adanya bantuan pakan, produktivitas pembudidaya di wilayah timur Indonesia ikut meningkat.

Pihaknya juga sedang mengupayakan bantuan mesin pakan supaya biaya produksi budidaya bisa lebih ditekan.

"Kalau ini didorong terus dari hulu sampai hilir ini akan jadi kekuatan ekonomi baru di sektor air tawar," paparnya.

Di samping itu, Menteri Edhy mendorong BPBAT Tatelu meningkatkan kuantitas produksi pakan mengingat wilayah kerjanya begitu luas.

Hal tersebut, lanjutnya, tidak hanya yang diproduksi mesin tapi juga pakan alami seperti cacing sutera dan maggot.

Edhy menambahkan, pihaknya juga tengah mengupayakan penambahan balai perikanan di wilayah Timur untuk memperkuat peran BPBAT Tatelu.

Idealnya, masih menurut dia, setiap provinsi memiliki balai perikanan sendiri.

"Semangat ke depan setiap provinsi ada satu balai. Sekarang sedang dirancang, mudah-mudahan 2022 bisa dibangun," ucapnya.

Baca juga: DPR dorong pembuatan pabrik pakan di setiap kabupaten produsen ikan
Baca juga: Tingkatkan produksi budidaya, KKP salurkan benih dan pakan ikan

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020