• Beranda
  • Berita
  • Negara Miskin Dapat Subsidi Penyediaan Vaksin Pneumococcal

Negara Miskin Dapat Subsidi Penyediaan Vaksin Pneumococcal

26 Maret 2010 03:24 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Negara-negara termiskin di dunia akan mendapat subsidi pembelian vaksin konjugasi pneumococcal untuk mencegah penyakit pneumococcal yang disebut sebagai penyebab kematian utama bayi dan anak usia di bawah lima tahun (balita).

Menurut siaran pers Pfizer Inc. Jakarta, Kamis, subsidi diberikan melalui kerangka Advance Markat Commitment (AMC) yang merupakan program kemitraan antara pemerintah dan swasta untuk pendanaan kesehatan masyarakat.

Pendanaan kesehatan masyarakat itu bertujuan membangun kesehatan melalui penyediaan vaksin pneumococcal secara berkesinambungan serta menstimulasi pembangunan dan pengembangan produksi vaksin tersebut di negara-negara termiskin di dunia.

Siaran pers itu juga menyebutkan bahwa perusahaan farmasi internasional Pfizer Inc. tanggal 23 Maret 2010 telah menyetujui perjanjian untuk menyediakan vaksin Pneumococcal Polysaccharide Conjugate 13-valent selama 10 tahun bagi anak-anak di negara-negara yang tercakup dalam proyek AMC.

Perjanjian penyediaan vaksin tersebut merupakan tahap akhir proses pengadaan AMC yang dikelola Badan PBB untuk Urusan Anak (The United Nations Children`s Fund/UNICEF) dengan dukungan dari Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (The Global Alliance for Vaccines and Immunisation/GAVI).

Dalam klausul perjanjian itu, harga vaksin konjugasi pneumococcal di bawah payung AMC ditetapkan sebesar tujuh dolar Amerika Serikat (AS) per dosis untuk beberapa tahun pertama.

Pembelian setiap dosis vaksin ini akan mendapat subsidi 3,5 dolar AS dari AMC dan 3,5 dolar AS dari GAVI yang dibayar menggunakan sistem pendanaan bersama dengan pemerintah negara-negara berkembang terkait.

Sementara produsen peserta program pengadaan vaksin dalam kerangka AMC harus membuat komitmen mengikat untuk menyediakan vaksin tersebut selama 10 tahun untuk memenuhi permintaan serta memastikan ketersediaan vaksin di negara-negara berkembang, bahkan setelah kontribusi donor berhenti.

Dalam pilot proyek AMC ini pemerintah Italia, Inggris, Kanada, Rusia, dan Norwegia serta Bill and Melinda Gates Foundation telah berkomitmen menyediakan dana 1,5 miliar dolar AS serta GAVI berkomitmen mengalokasikan dana 1,3 miliar dolar AS hingga 2015.

Tahun ini AMC mulai memberikan bantuan untuk bayi dan balita di Afrika. Aliansi GAVI berharap dapat membantu 60 negara paling miskin di dunia menyediakan vaksin pneumococcal bagi bayi dan anak-anak.

Menurut perkiraan WHO tahun 2002, penyakit pneumonia pneumococcal merupakan penyakit penyebab kematian utama pada anak balita.

Penyakit yang disebabkan bakteri Streptococcus pneumoniae itu menyerang anak-anak usia di bawah lima tahun yang sistem kekebalan alaminya lemah dan mengakibatkan infeksi pada sistem saluran pernafasan.

Streptococcus pneumoniae atau pneumokokus bisa mengakibatkan infeksi ringan sampai parah pada saluran pernafasan atas dan bawah, dari pertengahan telinga, hidung hingga paru-paru.

Infeksi tersebut selanjutnya bisa menyebar ke organ tubuh penting yang lain melalui aliran darah (invasif). (M035/K004) 

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010