Georginio Wijnaldum masih marah dan menyebut tekel yang diterima timnya dalam derbi Merseyside Sabtu pekan lalu melawan Everton sebagai tak bisa diterima.Yang ini sudah sangat kelewatan
Wijnaldum mengungkapkan bahwa semua pemain Liverpool tak bisa tidur setelah menyaksikan pelanggaran kasar Everton terhadap Virgil Van Dijk yang berpotensi memaksa pemain kunci The Reds itu absen sampai akhir musim.
Van Dijk sampai harus dioperasi setelah tekel setinggi lutut oleh kiper Jordan Pickford pada laga itu.
Baca juga: Gara-gara Pickford, Van Dijk harus jalani operasi lutut
Pickford tak dihukum tetapi Van Dijk terancam absen berbulan-bulan.
Baca juga: FA tidak akan hukum Jordan Pickford setelah cederai Virgil van Dijk
"Kami masih terpukul," kata Wijnaldum tentang cedera Van Dijk seperti dikutip ESPN. "Itu beda dari normal, cara itu terjadi sungguh berat bagi kami".
"Saya kira semua orang masih punya perasaan tidak enak soal itu. Ketika kami berbicara dengan kawan-kawan setelah Sabtu itu, saya kira tidak ada satu pun pemain yang bisa tidur karena apa yang menimpa Virgil dan bagaimana itu terjadi. Itu sungguh berat untuk diterima, dan itu berat bagi tim."
Baca juga: Selain Van Dijk, Liverpool juga tanpa Thiago dan Matip hadapi Ajax
"Tentu saja kami marah, cara Pickford melakukan hadang, menurut saya, bodoh," sambung Wijnaldum. "Saya memang yakin dia tak ingin mencederai Virgil, tetapi cara dia melakukan tekel pada dasarnya dia tidak peduli kepada apa yang terjadi setelah tekel itu."
"Menurut saya mereka sudah keterlaluan dalam pertandingan kami melawan mereka. Kami tahu itu memang derbi, dan semua orang ingin memenangkan derbi, kadang-kadang Anda berlebihan, tapi yang ini sudah sangat kelewatan."
"Tidak cuma tekel dia tapi juga tekel Richarlison terhadap Thiago juga tekel yang kasar. Heran sekali Pickford tidak dihukum."
Baca juga: Liverpool minta Rp293 miliar untuk lepaskan Wijnaldum ke Barcelona
Baca juga: Wijnaldum pasrah Barcelona tak serius merekrutnya
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020