Petani di Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mulai membudidayakan tanaman umbi-umbian jenis porang sebagai solusi dalam mengatasi persoalan perekonomian di tengah pandemi COVID-19.Budi daya porang bagian dari solusi bagi petani untuk mengatasi persoalan perekonomian
"Sejumlah petani baik perorangan maupun berkelompok sudah mulai membudidayakam tanaman porang ini, setidaknya ada sekitar 10 hektare lahan sudah ditanami porang," kata pengelola hutan keanekaragaman hayati Pelawan Desa Namang, Zaiwan, di Namang, Rabu.
Ia menjelaskan, porang merupakan tanaman umbian yang bernilai ekonomi tinggi, karena permintaan pasar tinggi dengan harga yang lumayan mahal.
"Di tengah pandemi Corona, budi daya porang bagian dari solusi bagi petani untuk mengatasi persoalan perekonomian mereka," ujarnya.
Dia mengatakan, tanaman porang merupakan tanaman yang perawatannya tidak terlalu sulit dan bisa menjadi tanaman sela ditanam pola tumpang sari dengan tanaman lainnya.
Salah seorang petani porang, Mustofa menuturkan di tengah pandemi COVID -19 porang menjadi alternatif yang sangat tepat untuk meningkatkan ekonomi petani.
"Masa pandemi ini harga sejumlah komoditas pertanian lain anjlok, tapi porang harganya tetap tinggi seiring dengan tingginya permintaan pasar," ujarnya.
Mustofa sudah mulai melakukan penanaman sejak beberapa bulan terakhir di bawah binaan pemerintah.
"Kami merasa optimistis porang solusi ekonomi, masa panen lebih cepat dan perawatan lebih mudah," ujarnya pula.
Baca juga: Dinilai menguntungkan, Jawa Barat bakal kembangkan budi daya porang
Baca juga: Diminati pasar ekspor, Mentan dorong budi daya tanaman porang
Pewarta: Ahmadi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020