Di cuplikan trailer tersebut, bisa terdengar ada suara-suara yang familiar di telinga pecinta film Indonesia. Pasalnya, ada suara alat musik tradisional gamelan yang ikut mengiringi petualangan Disney princess baru, Raya.
Disney mengungkapkan, film fantasi "Raya and the Last Dragon" memang terinspirasi dari Asia Tenggara. Kisahnya mengikuti karakter bernama Raya yang tak kenal takut, disuarakan oleh Kelly Marie Tran, dan naga terakhir, Sisu, yang disuarakan oleh Awkwafina.
Baca juga: "Pelukis Hantu" tayang mulai hari ini di Disney+ Hotstar
Baca juga: Tinggalkan bioskop, film "Soul" tayang di Disney+
Produser Osnat Schurer (nominasi Oscar untuk "Moana") menuturkan bahwa meskipun cerita berlatarkan dunia fantasi, namun sangat terinspirasi oleh Asia Tenggara.
Para pembuat film melakukan perjalanan penelitian ke negara-negara termasuk Kamboja, Laos, Thailand, Vietnam, Singapura, Indonesia dan Filipina. Schurer menambahkan bahwa mereka juga mencoba seni bela diri dan alat musik gamelan sebagai bagian dari proses kreatif mereka.
Produser berbagi bahwa film tersebut baru memasuki produksi awal tahun ini ketika wabah COVID-19 mulai melanda. Oleh karena itu, lebih dari 300 kru telah bekerja dari jarak jauh, pun dengan proses perekaman suaranya.
Film ini disutradarai oleh Don Hall (pemenang Oscar untuk "Big Hero 6") dan Carlos Lopez Estrada, dari skenario oleh Adele Lim ("Crazy Rich Asians").
Baca juga: "Malik & Elsa" tayang besok di Disney+ Hotstar
Baca juga: Samuel L. Jackson kembali perankan Nick Fury di serial Disney+
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020