Pameran industri budaya dan kreatif itu diselenggarakan Kantor Kebudayaan dan Ekonomi Taipei (TECO) di Malaysia dan didukung oleh TETO di Indonesia.
Pameran yang digarap oleh PUA itu menampilkan industri kreatif pertanian, kreatif anak muda, kreatif sosial dan kreatif kerajinan tangan sebagai tema utama.
Dalam pameran yang dilakukan secara virtual karena dampak pandemi COVID-19, ditampilkan video daring untuk menunjukkan interaksi dan perkembangan industri budaya kreatif Taiwan dan Indonesia kepada masyarakat Indonesia.
Baca juga: Wisata ramah Muslim Taiwan targetkan 65 ribu turis Indonesia
Baca juga: Boba Truedan asal Taiwan buka gerai pertama di Indonesia
Video daring itu menampilkan tentang 12 pekerja budaya kreatif Taiwan-Indonesia yang akan diluncurkan secara resmi di situs PUA dan chanel PUA di Youtube pada 20 Oktober.
Adapun tema utama industri budaya dan kreatif yang diusung dalam pameran itu, antara lain hidangan eksotis, karier anak muda, wirausaha sosial.
Video bertema hidangan eksotis membahas tentang makanan halal dan keistimewaan kuliner Indonesia.
Sementara itu, video tentang karier anak muda membahas tentang peluang dan pengalaman pemuda Indonesia di Taiwan dalam berwirausaha.
Taiwan dan Indonesia telah menjalin hubungan yang erat selama bertahun-tahun, ketika kegiatan pertukaran di bidang budaya, ekonomi dan pendidikan juga semakin membaik dalam beberapa tahun terakhir.
Pameran virtual yang bertujuan meningkatkan visibilitas industri budaya dan kreatif Taiwan pada pasar ASEAN dan global itu dapat disaksikan di http://en.popupasia.com/crafttaiwan2020/.
Baca juga: LIPI sarankan Indonesia agar belajar dari Taiwan soal wisata halal
Baca juga: TETO dorong Indonesia manfaatkan pasar konsumen kopi di Taiwan
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020