Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat menggandeng tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menjadi juru kampanye (jurkam) COVID-19 guna memberikan edukasi tentang cara pencegahan virus corona jenis baru penyebab COVID-19 itu kepada masyarakat.Kita menggandeng tokoh masyarakat dan agama yang memiliki pengaruh di lingkungan untuk menyampaikan edukasi mengenai COVID-19
"Untuk meningkatkan kesadaran warga terhadap pencegahan COVID-19 kami mengajak 15 tokoh masyarakat dan agama di Kota Depok melakukan syuting video untuk edukasi COVID-19," kata Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Sosial (Kesos) Setda Kota Depok, Eka Firdaus di Depok, Kamis.
Ia menjelaskan upaya ini sebagai respons lanjutan dari arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait rencana mengajak tokoh masyarakat dan agama menjadi jurkam edukasi COVID-19.
"Kita menggandeng tokoh masyarakat dan agama yang memiliki pengaruh di lingkungan untuk menyampaikan edukasi mengenai COVID-19," kata Eka.
Namun demikian, pesan-pesan mengenai protokol kesehatan dan yang lainnya dikemas dalam bentuk video. Diharapkan, ajakan dan edukasi tersebut lebih mudah dipahami dan diterima masyarakat.
"Dalam hal ini, kita menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok, untuk pengambilan konten video. Kemarin sudah kita mulai sebanyak enam orang di masjid, sisanya hari ini kita lakukan di lantai III, ruang Bagian Kesos Kantor Setda Depok," katanya.
Ia menambahkan belasan orang tersebut diambil dari berbagai organisasi keagamaan seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Depok, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok, dan Komunitas Orang-Orang Depok (KOOD).
"Kita juga mengambil dari kalangan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Selain itu, lima di antara mereka juga ada yang dari kalangan non-Muslim," demikian Eka Firdaus.
#satgascovid19 #ingatpesanibupakaimasker #cucitangan #jagajarak
Baca juga: Gubernur Jabar usul Depok mendapat vaksin COVID-19 tahap pertama
Baca juga: Gerakan bersama lawan COVID-19 dideklarasikan di Kota Depok
Baca juga: Ketua Umum ILUNI UI sarankan buka opsi tunda Pilkada
Baca juga: Akademisi UI jelaskan alasan COVID-19 Indonesia belum terkendali
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020