Cak Imin, sapaan Muhaimin Iskandar, mengatakan bahwa pesantren mampu tetap berdiri kukuh dan menjaga kualitas pendidikannya di tengah pandemi COVID-19 karena terus menjaga solidaritas.
"Saya bisa menyatakan dengan percaya diri, dalam suasana yang paling sulit ini, pesantren-pesantren berani dan tetap kukuh menghadapi keadaan. Percaya diri, dengan penuh kesulitan banyak yang terkena, banyak. Tapi solidaritas itu terjaga," ujar Cak Imin dalam sambutannya saat menghadiri acara 'Peluncuran Platform Digital Santrinet' yang ditayangkan di Youtube DPP PKB, Kamis.
Baca juga: Wapres: Bersyukur peran santri diakui negara meski menunggu 70 tahun
Wakil Ketua DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) itu mengatakan bahwa Indonesia saat ini berada di titik darurat pendidikan nasional.
Ia mengatakan bahwa Pimpinan Komisi X DPR RI menemukan fakta terjadinya stagnasi pendidikan nasional gara-gara pembelajaran tatap muka dihentikan dan diganti dengan pembelajaran jarak jauh.
"Pendidikan nasional mengalami stagnasi. 'Keteteran' kalau bahasa Jawa Timur-nya. Ketidakmampuan memberikan kualitas pendidikan yang diharapkan," kata Cak Imin.
Ia mengatakan ada banyak video-video viral menggambarkan bahwa masyarakat benar-benar mengalami kesulitan mengadaptasi pembelajaran jarak jauh saat ini.
Misalnya, video viral tentang seorang ibu yang marah saat mengajari anaknya terkait sila-sila Pancasila.
Menurut Cak Imin, video tersebut adalah bukti terjadinya kesulitan adaptasi pembelajaran jarak jauh di masyarakat saat ini. Namun, kejadian serupa belum tampak dialami pula oleh Pesantren.
Untuk itu, Cak Imin bersyukur kepada Allah karena pesantren tetap siap menjaga kualitas pendidikan nya yang memadai di tingkat masing-masing. Ia berharap kualitas itu senantiasa terjaga meski pandemi belum tahu kapan akan selesainya.
Kendati demikian, menurut Cak Imin, darurat pendidikan adalah masalah nyata yang solusi dan cara penyelesaiannya perlu diambil sikap dengan segera.
"Makanya Santrinet, yang akan kita luncurkan dan resmikan ini, saya harapkan bukan hanya memberikan solusi pendidikan bagi pesantren, tetapi membantu solusi darurat pendidikan seluruh Indonesia di berbagai level pendidikan nasional kita," kata Cak Imin.
Baca juga: Ini harapan Ma'ruf Amin tentang pesantren
Baca juga: Sri Mulyani: Pesantren berperan penting, strategis, dan unik
Baca juga: Wagub Jabar: Raperda Pesantren bentuk perhatian terhadap santri
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2020