Timnas U-16 waspadai tiga pemain UAE

22 Oktober 2020 17:56 WIB
Timnas U-16 waspadai tiga pemain UAE
Dokumentasi - Pelatih tim nasional U-16 Bima Sakti dan para pemain menghormat Bendera Merah Putih dalam upacara HUT ke-75 Republik Indonesia di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin (17/8/2020). Kegiatan itu dilakukan di sela pemusatan latihan yang berlangsung pada 9-30 Agustus 2020. (ANTARA/HO/PSSI)
Pelatih timnas U-16 Indonesia Bima Sakti meminta skuadnya mewaspadai tiga pemain Uni Emirat Arab (UAE) menjelang laga uji coba kedua Sabtu lusa.

PSSI dalam keterangan resminya hari ini menyebutkan, Bima menilai ketiga pemain itu juga yang menjadi pusat serangan timnas U-16 UAE dalam pertandingan Rabu 21 Oktober kemarin.

"Ada tiga pemain kunci lawan terutama strikernya yang bernomor punggung 21 dan gelandang nomor 10 serta nomor 9," kata Bima.

Meski demikian, pelatih timnas Indonesia pada Piala AFF 2018 itu menegaskan skuadnya tidak hanya fokus kepada ketiga pemain karena UAE memiliki pemain berkualitas hampir merata dalam semua lini.

"Mereka tim yang bagus," kata Bima.

Baca juga: Bima Sakti tak kecewa timnas U-16 kalah dari UAE

Timnas U-16 terus bersiap menghadapi UAE itu dengan memanfaatkan dua hari menjelang laga itu dengan latihan untuk memulihkan fisik, mempertajam taktik dan memperbaiki kekurangan yang terlihat saat Indonesia kalah 2-3 Rabu kemarin.

"Semoga pada laga berikutnya performa pemain lebih baik kondisi lebih fit dan prima," kata Bima.

Timnas U-16 yang diperkuat 22 pemain akan melakoni dua laga uji coba menghadapi UAE pada 21 dan 24 Oktober 2020 di Stadion UAE FA, Dubai.

Setelah itu, skuada asuhan Bima Sakti kembali ke Indonesia pada Minggu 25 Oktober, untuk kemudian melanjutkan pemusatan latihan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, dari 26 Oktober sampai 8 November.

Pemusatan latihan dan uji coba menjadi persiapan Indonesia menuju Piala Asia U-16 awal tahun depan di Bahrain.

Baca juga: Timnas U-16 Indonesia ditaklukkan UAE 2-3
 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020