"Mulai dari sport science, sport industry dan sport tourtism. Program ini terintegrasi hingga penerapannya," ujar Komaruddin dalam temu media di Jakarta, Kamis.
Dia menambahkan sport science itu perlu dikembangkan, apalagi setelah UNJ memiliki gedung olahraga yang baru. UNJ membentuk tim kecil untuk mengembangkan fasilitas tersebut.
Dia menambahkan untuk sport science, UNJ bekerjasama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Sementara untuk sport industry, UNJ bekerjasama dengan dunia industri untuk proses hilirisasi.
"Contohnya skoring pada cabang olahraga panahan, UNJ telah memiliki teknologinya. Tapi belum diproduksi secara massal, karena belum memiliki dana. Untuk itu perlu bekerja sama dengan industri," terang dia.
UNJ juga menguasai konsep olahraga untuk pariwisata. Akan tetapi UNJ tidak bisa berjalan sendiri dalam mengembangkannya. Oleh karena itu, pihaknya akan membentuk tim dan juga menggalang kerja sama dengan dunia industri.
Baca juga: UNJ siapkan gelar Doktor HC bagi Ma'ruf Amin
Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan UNJ, Abdul Syukur, mengatakan memperoleh hibah GOR dari Pemprov DKI Jakarta karena peran UNJ dalam mencetak atlet yang mengharumkan daerah.
GOR tersebut tidak semata digunakan untuk tempat latihan, tetapi juga ada teknologi di bidang olahraga di GOR itu.
"Contohnya kolam renang, meski ukurannya kecil tetapi bisa mengukur kecepatan atlet, alat untuk biomekanik,dan sebagainya," terang Abdul.
Untuk sport tourism, UNJ sedang mengembangkan SDM melalui program studi olahraga rekreasi. Program studi olahraga rekreasi yang dimiliki UNJ merupakan program studi pertama di bidang olahraga rekreasi di Tanah Air.***3***
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020