Relawan TurunTangan menyalurkan bantuan alat pelindung diri (APD) kepada 400 tukang becak di Jakarta Utara guna mencegah penularan COVID-19.saya berharap tidak ada lagi korban tukang becak
"Dengan program ini, saya berharap tidak ada lagi korban tukang becak yang meninggal dunia karena tidak dilengkapi APD ketika sedang berjuang di jalan," kata penanggung jawab Program Strategic Intern TurunTangan, Dio Armansyah di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, melalui bantuan itu diharapkan risiko para tukang becak itu dapat dikurangi terpapar COVID-19.
Dio mengatakan para pekerja seperti tukang becak masih banyak yang harus bekerja di luar rumah untuk mencari nafkah.
Kondisi ini memprihatinkan, mengingat angka kasus COVID-19 di Ibu Kota Jakarta saat ini mencapai 13.024 orang.
Bagi para pekerja informal tidak ada pilihan untuk tetap bekerja demi menghidupi keluarga di tengah himpitan ekonomi.
"Pandemi ini adalah situasi yang sulit untuk kita semua," ujarnya.
Tukang becak salah satu pekerja informal yang bekerja tanpa dilindungi dengan APD. Kondisi ini membuat mereka rentan untuk terpapar COVID-19.
Beberapa kejadian tukang becak ditemukan meninggal di atas becaknya karena terpapar COVID-19.
Prihatin dengan kondisi tersebut, TurunTangan menggalang donasi lewat kanal Kitabisa.com untuk membagikan seperangkat APD kepada tukang becak. APD tersebut berupa masker, cairan pembersih tangan dan pelindung muka (face shield).
Dio menyebutkan, Program Bantu Lindungi Tukang Becak ini, diharapkan mampu meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap sesama, khususnya tukang becak dan juga membantu mengurangi risiko tukang becak terkena COVID-19 saat bekerja.
"Total sebanyak 400 paket telah disiapkan untuk para tukang becak," katanya.
Bantuan ini disalurkan oleh relawan TurunTangan bekerjasama dengan Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK), Serikat Becak Jakarta (SEBAJA), dan Urban Poor Consortium (UPC).
SEBAJA salah satu komunitas tukang becak penerima bantuan APD yang diberikan relawan. Relawan TurunTangan juga berkeliling membagikan paket APD kepada tukang becak yang berada di Jakarta Utara.
Pak Idap, salah satu tukang becak yang biasa mengayuh becaknya di kawasan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepadanya dan tukang becak lainnya.
"Saya senang sekali, masih banyak yang peduli dengan tukang becak seperti kami. Saya berterima kasih karena sudah diberikan alat pelindung diri, kami jadi lebih tenang untuk bekerja," ujar Idap.
Gerakan TurunTangan dan KitaBisa berharap, semua elemen masyarakat dapat bertahan dan terus berjuang untuk menghadapi pandemi yang telah berlangsung selama tujuh bulan ini.
Dalam penyaluran bantuan tersebut, relawan juga mengimbau para tukang becak untuk mematuhi protokol kesehatan agar pandemi ini segera berlalu sehingga keadaan kembali normal.
Baca juga: Bawa mobil "tahu bulat", relawan TurunTangan bagikan makanan gratis
Baca juga: TurunTangan dan PPA salurkan bantuan untuk paramedis dan petugas TPU
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020