"Kali ini kami meluncurkan smartphone 5G terkuat," ujar CEO Huawei Consumer Business Group, Richard Yu, dalam peluncuran global yang disiarkan secara langsung, Kamis malam WIB.
Desain
Huawei mengusung desain baru pada seri Mate 40 yang dinamai Space Ring Design mengusung desain ikonik dan simetris, serta membawa layar lengkung 88 derajat, sehingga membuat perangkat lebih compact dengan desain luas.
Layar luas tersebut juga dilengkapi dengan perangkat lunak untuk mendeteksi miss-operation saat tangan menggenggam ponsel. Mate 40 Series juga memiliki tombol virtual untuk kontrol volume.
Mate 40 Series juga menggunakan dual stereo speaker yang diklaim memiliki kemampuan 150 persen bass lebih kuat.
Huawei Mate 40 Pro and Pro+ telah mengantongi sertifikasi tahan air dan tahan debu IP68, sementara Mate 40 memiliki sertifikasi IP53.
Mate 40 menggunakan layar Flex OLED 6,5 inci dengan tingkat lengkung 68 derajat, refresh rate 90Hz yang dilengkapi touch sampling 240Hz dan pemindai sidik jari dalam layar.
Baca juga: Huawei hadirkan Watch Fit, harga Rp1 jutaan
Baca juga: Huawei Mate 40 akan mundur sampai 2021
Sementara, Mate 40 Pro dan Pro+ memiliki layar Flex OLED 6,76 inci dengan refresh rate 90Hz dan touch sampling hingga 240Hz, 3D Face Unlock sekaligus pemindai sidik jari dalam layar.
"Layar luas ini sangat compact dengan 6,76 inci tapi memiliki body lebih kecil dibandingkan iPhone, sehingga nyaman digenggam," kata Richard.
Huawei juga membawa nano technology ceramic pada cover belakang seri Mate 40 yang membuat tampilan bersinar seperti berlian.
Mate 40 dan Mate 40 Pro hadir dengan warna Mystic Silver, Black, White dan juga tersedia dalam bahan kulit vegan dengan warna Yellow dan Green.
Sementara, Mate 40 Pro+ hadir dengan pilihan warna ceramic white dan ceramic black.
Performa
Di dalam Huawei Mate 40 Series terdapat chipset Kirin 9000 yang mengadopsi teknologi 5nm SoC dengan 15,3 miliar transistor, atau disebut 30 persen lebih banyak dibanding transistor yang ada pada chipset terbaru milik Apple, Bionic A14.
CPU Kirin 9000 juga diklaim 10 persen lebih cepat dibanding chipset 5G milik Qualcomm, Snapdragon 865+. Sementara, untuk GPU, Kirin 9000, yang memiliki 24 core Mali G78, diklaim 52 persen lebih cepat dibanding Snapdragon 865+.
Baca juga: Huawei MatePad tambahkan fitur baru di "Kids Corner"
"Saat ini GPU lebih penting karena dibutuhkan untuk mobile gaming," kata Richard.
Mengusung semangat "Born Faster, Stay Faster," lanjut Richard, Huawei kini memastikan bahwa perangkatnya akan bertahan lama dengan jaminan 36 bulan kecepatan hanya berkurang 2,5 persen.
Untuk performa, Mate 40 ditunjang dengan baterai 4200mAh, sementara Mate 40 Pro dan Mate 40 Pro+ memiliki baterai 4.400mAh. Kedua perangkat tersebut juga dibekali teknologi pengisi daya cepat 66W dengan 50W pengisi daya nirkabel.
Kamera
Huawei Mate 40 dibekali kamera utama sudut lebar 50MP, kemudian lensa sudut ultra lebar 16MP dan lensa telefoto 8MP, serta sensor laser.
Sementara, Mate 40 Pro dibekali lensa utama sudut lebar 50MP, lensa sudut ultra lebar 20MP, dan lensa telefoto 12MP yang mendukung 10x hybrid zoom dan 50x digital zoom, serta sensor laser.
Sedangan Mate 40 Pro+ memiliki lensa utama sudut lebar 50MP, lensa sudut ultra lebar 20MP, dual lensa telefoto 8MP dan 12MP yang memungkinkan 20x hybrid zoom dan 100x digital zoom, serta TOF 3D.
"Kami berpartner dengan Leica, membawa gambar Leica yang ikonik, termasuk Leica Colour, Leica Portrait dan Leica Pro Mode," ujar Richard.
Baca juga: Survei: 120.000 warganet China dambakan iPhone, 117.000 pilih Huawei
Baca juga: Huawei Italia siap "dibedah" buktikan keamanan
Huawei juga membawa lensa kamera ultra lebar ganda pada kamera depan. Mate 40 Pro dan Mate 40 Pro+ dibekali lensa 13MP dan sensor kamera berkedalaman TOF 3D. Sementara, Mate 40 hanya dilengkapi lensa sudut lebar 13MP.
Untuk video, Huawei Mate 40 Series telah mendukung perekaman 4K dengan 240fps slow motion video.
Huawei Mate 40 Series juga berjalan pada antarmuka EMUI 11 dengan kemampuan Always On Display, yang kini ditingkatkan dengan kemampuan Dynamic Graphic AOD di mana pengguna dapat mendesain sendiri grafis yang akan ditampilkan pada layar.
Tidak hanya itu, Huawei juga membenamkan teknologi Eye On Display yang akan secara otomatis membangunkan perangkat saat mata tertuju pada layar, yang merupakan efisiensi daya.
Harga
Huawei Mate 40 dengan RAM 8GB dan ROM 128GB dibanderol 899 Euro atau sekitar Rp15,6 juta.
Sementara, Huawei Mate 40 Pro dengan RAM 8GB dan ROM 256GB dibanderol 1.199 Euro atau sekitar Rp20,9 juta.
Sedangkan, Huawei Mate 40 Pro+ dengan RAM 12GB dan ROM 256GB dibanderol 1.399 Euro atau sekitar Rp24,3 juta.
Baca juga: Huawei rombak "image" di Indonesia jadi brand premium
Baca juga: Daftar lima produk IoT Huawei yang rilis hari ini
Baca juga: Huawei beberkan teknologi utama dukung transformasi digital Indonesia
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020