Kemenangan meyakinkan tersebut mengantar Leverkusen memuncaki klasemen Grup C dengan tiga poin, sedangkan klub Prancis Nice harus menduduki dasar klasemen, demikian catatan laman resmi UEFA.
Sebanyak tiga gol tercipta pada babak pertama. Nadiem Amiri (11') membuka keunggulan Leverkusen, kemudian disusul gol Lucas Alario (16') untuk menggandakan keunggulan tuan rumah. Nice mampu memperkecil ketertinggalan lewat gol Amine Gouiri (31').
Setelah turun minum Leverkusen menambah koleksi golnya melalui Moussa Diaby (61'), dua gol Karim Bellarabi (79' dan 83'), serta Florian Wirtz (87'). Nice hanya mampu membalas satu gol dari Alexis Claude-Maurice (90').
Baca juga: Roma balikkan ketertinggalan untuk menang 2-1 atas Young Boys
Pergerakan lincah Leon Bailey menjadi awal terciptanya gol pembukaan. Ia kemudian mengirimkan umpan terobosan sempurna tertuju kepada Amiri, yang dengan mudah menaklukkan kiper Walter Benitez.
Kedudukan 1-0 hanya bertahan selama lima menit. Dari skema serangan balik, Julian Baumgartlinger menyodorkan bola kepada Alario. Alario kemudian melepaskan tembakan dari sudut sempit yang masuk ke bagian atas gawang Nice.
Tim tamu kemudian mampu membalas satu gol. Nsoki mampu mencuri bola dari penguasaan pemain Leverkusen, dan merangsek ke sisi kiri sebelum mengirimkannya kepada Gouiri di dalam kotak penalti. Ia mengontrol bola untuk mendapatkan ruang tembak sebelum melepaskan tembakan mendatar ke sudut gawang Lukas Hradecky.
Setelah sempat terancam oleh beberapa gempuran Nice, Leverkusen mampu merestorasi keunggulan dua gol mereka. Nice memainkan bola di kotak penaltinya, dan kemudian Exequiel Palacios merebutnya dari penguasaan Morgan Schneiderlin, bola diumpankan kepada Diaby yang melakukan satu sentuhan sebelum melepaskan tembakan melewati Benitez.
Baca juga: Arsenal bangkit untuk awali Liga Europa dengan kemenangan atas Rapid
Seolah tidak puas dengan keunggulan yang dimiliki, Leverkusen mengemas gol keempatnya. Bola tendangan sudut Amiri disundul oleh Robson Bambu, bola jatuh ke penguasaan Bellarabi, yang selanjutnya melepaskan tembakan mendatar melewati para pemain di kotak penalti menuju sudut gawang Nice.
Bellarabi mengemas gol keduanya pada fase akhir pertandingan. Dari tendangan sudut, bola ditembakkan Bellarabi untuk kemudian terdefleksi Bambu dan mengecoh kiper Benitez.
Masih ada waktu untuk terciptanya gol keenam Leverkusen. Bola sapuan dapat dikuasai Diaby di sisi kiri, dan ia mengirimkannya kepada Wirtz untuk dikonversi menjadi gol melalui sepakan jarak dekat.
Nice mendapatkan gol pelipur lara. Ndoyel dan Atal bekerja sama untuk membawa bola masuk ke kotak penalti, Wendell berusaha merebutnya namun bola justru jatuh ke penguasaan Claude-Maurice yang melesakkannya ke sudut jauh gawang tuan rumah.
Baca juga: Benfica dan Rangers petik tiga poin di Grup D Liga Europa
Pada pertandingan Grup C lainnya, Hapoel Beer-Sheva juga membawa pulang tiga poin setelah mengalahkan Slavia Praha dengan skor 3-1.
Tim Israel itu membuka keunggulan melalui gol Jhonatan Agudelo pada menit ke-45, sebelum Lukas Provod menyamakan kedudukan melalui golnya pada menit ke-75.
Fase akhir pertandingan menjadi milik Hapoel Beer-Sheva. Elton Acolatse mencetak gol pada menit ke-86 untuk merestorasi keunggulan Hapoel, sebelum ia mengemas gol keduanya pada menit ke-88.
Hasil tersebut membawa Hapoel menduduki posisi kedua klasemen sementara, kalah selisih gol dari Leverkusen, sementara Slavia di posisi ketiga.
Baca juga: PSV Eindhoven dipermalukan Granada di kandang sendiri
Baca juga: Napoli awali petualangan Liga Europa dengan kekalahan dari AZ Alkmaar
Baca juga: Hasil undian Liga Europa: Milan dan Napoli di grup berat
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020