• Beranda
  • Berita
  • 186 pekerja manufaktur di Batam positif COVID-19

186 pekerja manufaktur di Batam positif COVID-19

23 Oktober 2020 15:48 WIB
186 pekerja manufaktur di Batam positif COVID-19
Ilustrasi - Sejumlah pekerja di kawasan industri Batam hendak meninggalkan lokasi perusahaan usai bekerja, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Naim)
Sebanyak 186 orang pekerja perusahaan manufaktur PT PCI di Kota Batam, Kepulauan Riau, dinyatakan positif COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi di Batam, Jumat, menyatakan perusahaan itu melakukan pengecekan kesehatan menggunakan tes cepat COVID-19 terhadap 2.310 pekerjanya.

Dari 2.310 orang yang mengikuti tes cepat, 356 orang di antaranya diketahui reaktif dan menjalani tes usap PCR.

Hasilnya 186 orang positif COVID-19 dan 155 orang negatif. Sedang 15 lainnya masih menunggu hasil.

Baca juga: Tambahan 78 positif dan 18 orang sembuh COVID-19 di Batam

Baca juga: Batam alami penambahan 27 positif dan 10 orang sembuh dari COVID-19


Ia mengakui dalam beberapa hari terakhir jumlah warga yang dinyatakan positif COVID-19 terus meningkat dan kebanyakan merupakan pekerja di kawasan industri.

"Orang PT (pekerja) yang berkontribusi," kata dia.

Akibat peningkatan jumlah warga terpapar COVID-19 yang relatif tinggi, maka ruang perawatan di berbagai fasilitas mulai penuh.

Pemerintah menyusun strategi, di antaranya memindahkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang dikarantina di RS Khusus Infeksi COVID-19 Pulau Galang ke Rusun, agar pasien yang perlu perawatan bisa ditangani di rumah sakit darurat itu.

"Sudah mulai padat lagi. PMI kembali kita geser ke rusun," kata dia.

Sementara itu, hari ini Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam mencatat tambahan 98 orang positif dan 37 orang sembuh. Dengan begitu, total 2.390 orang positif COVID-19, sebanyak 1.849 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 65 orang meninggal dan 476 orang sedang dirawat.*

Baca juga: Bioskop Batam buka kembali mulai Jumat

Baca juga: TCA buka peluang investasi yang tertunda akibat COVID-19

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020