Rumah Susun Badan Pengusahaan Batam disiapkan menjadi lokasi isolasi warga positif COVID-19 dengan kondisi tanpa gejala, mengantisipasi semakin bertambahnya warga yang harus dirawat di rumah sakit karena terpapar virus corona.Rusun BP siap-siap jadi isolasi yang positif asimptomatis
"Rusun BP siap-siap jadi isolasi yang positif asimptomatis," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Jumat.
Jumlah penambahan warga positif COVID-19 di Batam meningkat relatif drastis. Yang biasanya sekitar 20 orang dalam sehari, namun, pada Jumat ini mencapai 98 orang.
Didi mengakui kapasitas rumah sakit mulai padat, karenanya pemerintah mengatur strategi dalam penanganan warga positif COVID-19.
Selain menyiapkan Rusun BP Batam sebagai lokasi isolasi, pekerja migran Indonesia yang baru pulang dari Singapura dan Malaysia dan menjalani karantina di RS Khusus Infeksi COVID-19 Pulau Galang juga akan dipindahkan, agar rumah sakit bisa merawat warga yang terpapar virus.
"PMI kembali kita geser ke rusun," kata dia.
Sementara itu, hari ini Gugus Tugas COVID-19 Kota Batam mencatat tambahan 98 orang positif dan 37 orang sembuh.
Dengan begitu, total 2.390 orang positif COVID-19, sebanyak 1.849 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 65 orang meninggal dan 476 orang sedang dirawat di berbagai rumah sakit.
Baca juga: Yogyakarta siapkan selter tangani pasien COVID-19 secara "on call"
Baca juga: Seoul punya halte bus khusus, pelindung dari hujan dan COVID-19
Baca juga: Kulon Progo aktifkan selter pasien COVID-19 di desa-desa
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020