• Beranda
  • Berita
  • Di Malang, Pemkot belum beri izin bioskop beroperasi

Di Malang, Pemkot belum beri izin bioskop beroperasi

23 Oktober 2020 17:21 WIB
Di Malang, Pemkot belum beri izin bioskop beroperasi
Ilustrasi - Pengunjung berbincang saat akan menonton film di salah satu bioskop di Jakarta, Rabu (21/10/2020). Sejumlah bioskop di Ibu kota kembali beroperasi setelah mendapatkan izin dari Pemprov DKI Jakarta dengan jumlah penonton dibatasi maksimal 25 persen dari total kapasitas. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.)

Belum (terkait izin pembukaan bioskop), nanti akan kita lihat dulu

Pemerintah Kota Malang menyatakan belum memberikan izin bagi bioskop yang ada di wilayah Kota Malang, Jawa Timur, untuk kembali beroperasi di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, persiapan untuk pembukaan gedung bioskop sudah dilakukan jauh-jauh hari. Namun, Pemerintah Kota Malang masih ingin memastikan apakah protokol yang disiapkan mampu mengurangi risiko penyebaran COIVD-19.

"Belum (terkait izin pembukaan bioskop), nanti akan kita lihat dulu," kata Sutiaji, di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.

Sutiaji menjelaskan, memang beberapa waktu para pelaku usaha bioskop di Kota Malang, sudah melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan di dalam gedung bioskop, agar bisa beroperasi di tengah pandemi COVID-19.

Menurut Sutiaji, pembukaan gedung bioskop di Kota Malang, tidak bisa disamakan dengan kebijakan yang diberlakukan di daerah lain, yang sudah memperbolehkan sektor usaha tersebut kembali beroperasi.

"Protap dulu sudah siap, dari dua bulan yang lalu kita sudah siap. Tapi kita tidak bisa mencontoh daerah lain, karena yang lebih tahu di sini kami," kata Sutiaji.

Pemerintah Kota Malang akan menginstruksikan Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) untuk melakukan pengecekan kesiapan gedung bioskop yang ingin kembali beroperasi di tengah pandemi COVID-19.

Sementara itu, Kepala Disporapar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni menguraikan, bioskop diizinkan untuk dibuka kembali ketika fasilitas protokol kesehatan pencegahan COVID-19 terpenuhi.

Namun, lanjut Ida, sebelum kembali beroperasi, para pengusaha bioskop di Kota Malang, harus mengirimkan surat kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dan Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Malang.

"Kalau untuk bioskop memang boleh buka asalkan memenuhi protokol kesehatan. Tetapi ada surat permohonan oleh mereka kepada Dinas kesehatan, kepada Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Malang dahulu," ujar Ida.

Beberapa hal yang harus dipenuhi untuk kembali beroperasinya bioskop di Kota Malang, antara lain adalah, pengusaha wajib mematuhi protokol kesehatan penanganan COVID-19, seperti menggunakan masker, menyediakan tempat cuci tangan, dan alat ukur suhu tubuh.

Selain itu, pengelola bioskop juga harus memperhatikan jam operasional hingga sistem tempat duduk yang menerapkan physical distancing bagi para pengunjung. Untuk jam operasional tetap dibatasi dari pukul 07.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Selain itu, jumlah penonton yang diperbolehkan untuk berada di gedung bioskop, maksimal 50 persen dari total kapasitas yang ada. Di Indonesia, DKI Jakarta sudah memperbolehkan gedung bioskop untuk mulai beroperasi mulai Rabu (21/10).

Saat ini, di Kota Malang, masih masuk dalam kawasan zona oranye atau memiliki risiko sedang penyebaran COVID-19. Ditargetkan, dalam waktu dekat, Kota Malang bisa masuk dalam zona kuning atau wilayah dengan risiko rendah penyebaran COVID-19.

Secara keseluruhan, di Kota Malang, terdapat 1.971 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 1.743 orang dinyatakan sembuh, 196 orang dilaporkan meninggal dunia, dan sisanya masih berada dalam perawatan.

Baca juga: Menparekraf imbau pengelola bioskop ketat terapkan protokol kesehatan
Baca juga: Menonton bioskop di kala pandemi

 

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020