"Dunia otomotif khususnya MotoGP ini selain sebagai sport tourism juga sebagai entertainment tourism. Di situ ada industri teknologi dan tak kalah penting adalah pembinaan, pelatihan secara berjenjang dan kesinambungan," ketua tim MotoGP Indonesia Muhammad Rapsel Ali ketika dihubungi Antara, Jumat.
"Kami juga akan mendirikan akademi pebalap dan itu akan kami lakukan dengan bekerja sama dengan Kemenpora," kata anggota Komisi VI DPR-RI itu.
Baca juga: Indonesia bakal punya tim di MotoGP tahun depan, diresmikan 28 Oktober
Nantinya, akademi pebalap itu diharapkan menjadi wadah pembinaan dan pembekalan para pebalap untuk berkancah di ajang nasional, Asia hingga tingkat dunia.
Saat ini tim Mandalika Racing Team Indonesia telah mendapat restu dari Menpora Zainudin Amali dan mendapat dukungan dari sejumlah BUMN seperti Pertamina, Garuda Indonesia dan Telkom sebagai sponsor.
Mandalika, yang juga nama sirkuit yang disiapkan untuk menggelar MotoGP di Indonesia, diambil sebagai nama resmi tim yang bakal diperkuat oleh pebalap nasional Dimas Ekky Pratama yang juga sempat mengecap ketatnya persaingan di kelas Moto2 tahun lalu.
Baca juga: MotoGP Mandalika diharapkan lebih baik dari MotoGP Thailand
Tim Merah Putih itu bakal diresmikan di Jakarta pada 28 Oktober nanti bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
"Ini hari bersejarahnya pemuda-pemudi Indonesia, sekaligus memanfaatkan momentum untuk bangkitkan semangat berprestasi," kata dia.
Sementara itu, Indonesia sedang mengebut proyek pembangunan Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang bakal masuk ke kalender MotoGP tahun depan.
Saat ini Indonesia memiliki wakil di Moto2 lewat penampilan pebalap kelahiran Bulukumba, Andi Farid Izdihar yang menggantikan Dimas Ekky membela tim Idemitsu Honda Team Asia.
Baca juga: Gandeng Gresini Racing, MP1 ingin orbitkan pebalap Indonesia ke MotoGP
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2020