Ia mengakhiri perlawanan Gaethje pada ronde kedua dengan kemenangan submission, di mana ia menggunakan "triangle choke" yang membuat petarung AS itu tidak sadarkan diri. Hasil itu sekaligus memperpanjang catatan impresif Khabib yakni 29 kemenangan tanpa kekalahan.
Banyak pihak meragukan apakah Khabib yang kini berusia 32 tahun akan mampu tampil baik saat melawan Gaethje, setelah ayahnya, Abdulmanap, tutup usia akibat komplikasi yang disebabkan COVID-19 pada Juli silam.
Baca juga: Pelatih sekaligus ayah Khabib Nurmagomedov meninggal dunia
Abdulmanap telah melatih Khabib bertarung sejak usia dini, dan sempat berada di sudutnya (corner) saat Khabib menang atas Dustin Poirier di Abu Dhabi pada September 2019.
"Saya berbicara dengan ibu saya tiga hari yang lalu. Ia tidak ingin saya bertarung tanpa ayah saya, namun saya berjanji kepadanya bahwa ini merupakan pertarungan terakhir saya, dan saya menepatinya, saya harus melakukannya," kata Khabib di octagon seperti dikutip Reuters.
"Inilah pertarungan terakhir saya. Saya hanya menginginkan satu hal dari UFC, Anda memberikan saya petarung pound for pound nomor satu di dunia, karena saya berhak atas hal itu," tambahnya.
Baca juga: Khabib Nurmagomedov semakin dekat dengan status GOAT, kata White
Baca juga: Hadapi Gaethje jadi laga UFC perdana Khabib setelah kematian ayahnya
Baca juga: Abaikan rivalitas, McGregor doakan ayah Nurmagomedov
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020