Zhejiang Geely Holding Group Co Ltd berencana untuk membangun pabrik dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 30.000 unit kendaraan EV premium di kota barat Chongqing, yang dijalankan oleh perusahaan tersebut.
Kendati demikian, perusahaan asal China, Geely dan Polestar menolak untuk mengomentari isu tersebut.
Baca juga: Polestar-nya Geely akan bangun showroom saingi Tesla
Baca juga: Geely bicarakan merger dengan Volvo
Dikutip dari Reuters, Senin, rencana tersebut muncul ketika pembuat mobil asing termasuk BMW, BMWG.DE dan Tesla Inc. yang berencana untuk memperluas produksi kendaraan listrik mereka di pasar terbesar di dunia.
Geely yang berbasis di Hangzhou adalah pembuat mobil paling terkenal di dunia internasional. Perusahaan itu memiliki Volvo Cars dan Lotus, hampir setengah dari Proton dan 9,7 persen dari Daimler AG. Geely Automobile Holdings Ltd 0175.HK juga sudah terdaftar di Hong Kong.
Melalui perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Polestar, mereka akan membangun mobil dengan performa hibrida Polestar 1 di kota barat Chengdu dan sedan Polestar 2 di Taizhou di timur.
Perusahaan juga berencana untuk memulai produksi sedan Precept, yang ditampilkan di pameran otomotif China tahun ini.
Polestar pada akhirnya bertujuan untuk menawarkan kendaraan yang lebih besar dan lebih sporty di ruang pamernya, yang saat ini menjangkau sembilan negara dan jumlah yang rencananya akan ditingkatkan menjadi 45 dari 23 pada akhir tahun.
Chief Executive Polestar Thomas Ingenlath mengatakan kepada Reuters, perusahaan saat ini sedang mencari konsumen di pasar Asia-Pasifik dan Timur Tengah.
Geely juga akan membangun pabrik di China untuk membuat kendaraan sport di bawah merek Lotus, lapor Reuters.
Baca juga: Geely Preface "Xing Rui" debut di Beijing Auto Show
Baca juga: Geely buka platform manufaktur pertama untuk kendaraan listrik
Baca juga: Polestar akan buka jaringan mobil listrik di Asia dan Timur Tengah
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020