• Beranda
  • Berita
  • Meski ada 48 orang meninggal, Korsel lanjutkan vaksinasi flu

Meski ada 48 orang meninggal, Korsel lanjutkan vaksinasi flu

26 Oktober 2020 15:43 WIB
Meski ada 48 orang meninggal, Korsel lanjutkan vaksinasi flu
Dokumentasi--Petugas medis menyiapkan vaksin untuk disuntikkan ke pasien. ANTARA FOTO/Akbar Tado/aww.

Vaksinasi menawarkan manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan dengan efek samping, dan baik WHO maupun para ahli di dalam dan luar negeri setuju,

Korea Selatan mendesak warganya untuk mengikuti vaksinasi flu sebagai upaya mengurangi kemungkinan wabah yang bertepatan dengan pertempuran melawan virus corona.

Pemerintah saat ini memulai inokulasi gratis untuk kelompok terakhir yang memenuhi syarat.

Kecemasan publik atas keamanan vaksin flu telah melonjak setelah sedikitnya 48 orang meninggal bulan ini setelah vaksinasi.

Sedangkan, bulan lalu, sekitar 5 juta dosis harus dibuang setelah tidak disimpan pada suhu yang direkomendasikan.

Baca juga: Inggris izinkan penggunaan sementara vaksin flu guna penuhi permintaan
Baca juga: Jumlah warga Korsel meninggal usai suntikan vaksin flu meningkat


Pihak berwenang mengatakan mereka tidak menemukan hubungan langsung antara kematian dan suntikan flu dan berusaha meyakinkan warga Korea Selatan tentang keamanan vaksin flu, penyakit yang membunuh setidaknya 3.000 orang setiap tahun.

"Vaksinasi menawarkan manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan dengan efek samping, dan baik WHO maupun para ahli di dalam dan luar negeri setuju," kata Menteri Kesehatan Park Neung-hoo dalam sebuah pengarahan pada hari Minggu, mengacu pada Organisasi Kesehatan Dunia.

Tahun lalu, lebih dari 1.500 orang lanjut usia meninggal dalam tujuh hari setelah menerima vaksin flu, tetapi kematian itu tidak terkait dengan vaksinasi, kata pemerintah.

Saat Korea Selatan melanjutkan penyuntikannya, negara kota kecil di Asia Tenggara, Singapura, menjadi salah satu negara pertama minggu ini yang menghentikan sementara penggunaan dua vaksin influenza, sebagai tindakan pencegahan.

Singapura melaporkan tidak ada kematian terkait vaksinasi flu.

Korea Selatan memesan 20 persen lebih banyak vaksin flu tahun ini untuk menangkal kemungkinan apa yang disebutnya sebagai "twindemic" wabah flu besar dan virus corona yang terjadi bersamaan di musim dingin.

Setidaknya 1.154 kejadian reaksi merugikan telah dilaporkan dari lebih dari 9,4 juta orang yang diinokulasi sejak upaya dimulai pada bulan September.

Sumber: Reuters

Baca juga: Singapura tunda penggunaan dua vaksin flu usai kasus kematian di Korea
Baca juga: Korea Selatan teruskan program vaksin flu kendati ada 48 korban jiwa

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020