Fitur tersebut memanfaatkan teknologi augmented reality (AR) yang memungkinkan calon pembeli bisa mencoba berbagai produk make up favorit secara virtual.
Untuk mencoba fitur tersebut, pengguna tinggal mencari produk kecantikan yang diinginkan dalam kolom pencarian. Setelah itu klik produk yang ingin dilihat.
Klik "coba sekarang" untuk menggunakan fitur "AR Beauty". Arahkan ke wajah dan klik warna yang ingin dicoba.
Pengguna bisa mengambil foto, mengatur intensitas warna pada bar di sebelah kanan dan mengaktifkan fitur beauty face dengan mengklik ikon star wand di kanan.
Baca juga: JD.id raup peningkatan penjualan 100 persen selama kampanye 10.10
Baca juga: JD.ID bagikan ratusan APD hasil donasi
Hasil foto saat mencoba "AR Makeup Try-On" bisa disimpan di dalam smartphone pengguna.
Jauh sebelum JD.id, JD.com dari China yang merupakan perusahaan afiliasi JD.id sudah menggunakan AR dan VR (virtual reality) dalam salah satu fitur make up-nya yang disebut "styling station".
Fitur itu memudahkan pelanggan untuk mencoba kosmetik di wajahnya tanpa perlu repot-repot pakai make up yang sesungguhnya sehingga mereka bisa melihat efek make up itu di wajah mereka sebelum membeli.
Selain untuk make-up, AR/VR juga dipakai JD.com untuk menjual baju dan bawahan di lini fesyen mereka.
Hanya dengan berdiri di depan layar dan menggerak-gerakan tangan maka calon pembeli bisa menjajal gaya yang berbeda-beda.
Fitur menjajal make up juga tersedia di aplikasi JD.com sehingga setelah tahu make up yang pas, calon pembeli bisa membagi foto dirinya menggunakan make up yang diinginkannya kepada teman-temannya.
Hal itu diyakini sangat efektif mendatangkan trafik pelanggan dan meningkatkan penjualan, meski tak disebut berapa angkanya.
Baca juga: JD.id gandeng Allianz untuk perlindungan alat elektronik di e-commerce
Baca juga: Cara "e-commerce" hadapi pandemi corona
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020