Hingga sore ini belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.
Hasil pantauan dilokasi kebakaran terlihat api membara dan mengepulkan asap hitam relatif cukup tinggi di lokasi kejadian.
Delapan unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik Pemerintah Kota Jambi mencoba memadamkan api yang kian membesar tersebut.
Saksi mata bernama Anton warga sekitar mengatakan bahwa api berasal dari depan gudang, kemudian merembet ke belakang. Api dengan cepat menghanguskan seluruh bangunan yang ada di dalam gudang tersebut.
"Dari depan, apinya merembet ke belakang, dan di belakang ada gudang rotannya juga," katanya.
Baca juga: Ribuan liter minyak ilegal dalam gudang terbakar di Jambi
Saat ditanya siapa pemilik gudang tersebut, saksi tidak bersedia menyebutkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jambi Feriadi menjelaskan bahwa yang terbakar tersebut merupakan gudang minyak jenis solar dan gudang rotan.
Untuk penyebabnya, lanjut dia, belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.
Ia memperkirakan api berasal dari penampungan minyak.
Menyinggung soal pemilik gudang, Feriadi mengatakan bahwa gudang minyak dan gudang rotan pemiliknya berbeda.
Pihaknya mengerahkan delapan unit armada damkar dengan dibantu lima mobil milik Mangala Agni yang lengkap dengan pompa air.
Karena yang terbakar minyak, pihaknya harus menyediakan cairan khusus.
"Tadi awal dicoba dengan air tidak bisa padam, akhirnya digunakan cairan khusus untuk padamkan api," katanya.
Baca juga: Gudang Minyak Tanah Hangus Terbakar
Selain satu unit rumah dan dua unit gudang yang terbakar, di lokasi juga ada kendaraan roda empat dan roda dua yang ikut terbakar.
Ia menyebutkan ada dua unit mobil tangki yang terbakar.
Terkait dengan peristiwa itu, pihak Damkar belum melakukan investigasi karena masih proses pendinginan.
Kasus ini sedang diselidiki pihak Kepolisian Daerah Jambi.
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020