Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta dalam laman corona.jakarta.go.id, dalam persentasenya, jumlah pasien sembuh itu adalah sekitar 86,3 persen (naik dari sebelumnya 86,0 persen) dari total kasus positif sebanyak 101.897 orang.
Di dalam total kasus positif tersebut, sebanyak 11.735 orang masih dirawat/diisolasi serta 2.185 orang meninggal dunia atau 2,1 persen dari total kasus positif.
Total kasus positif paparan COVID-19 di Jakarta telah menembus angka 101.897 kasus, setelah masuk laporan pertambahan kasus sebanyak 906 kasus.
Pertambahan kasus yang dilaporkan pada Senin sebanyak 906 kasus merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Ahad, 25 Oktober 2020 yang dilaporkan hari ini sebanyak 740 kasus, ditambah 166 kasus dari dua laboratorium rumah sakit swasta selama sepekan terakhir yang baru dilaporkan.
Baca juga: Anies sarankan gunakan masker di lingkungan keluarga
Baca juga: Anies harap dokter tuntun warga bebas dari COVID-19
Sampai dengan tes terakhir pada Ahad (25/10), sudah ada 1.634.543 spesimen yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) 54 laboratorium untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta.
Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada Senin tercatat di angka 9,6 persen.
Angka ini di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen sehingga terkategori kawasan aman.
Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi pada 2 Maret 2020 setelah perkembangan pada Senin adalah sebesar 8,4 persen.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020