"Album ini menggambarkan bahaya dan kecemasan dari berada di antara baik dan buruk," kata Dahyun saat menjawab pertanyaan media, Senin (26/10), seperti dikutip dari Yonhap, Selasa.
Baca juga: TWICE bersiap "comeback" pada Oktober 2020
Baca juga: Di balik kualitas vokal tingkat tinggi Jin BTS hingga Kang Daniel
Dia melanjutkan, album terbaru itu menangkap suasana provokatif yang melampaui batas, yang bakal membuat penggemar terkejut melihat sisi baru TWICE.
Mina, salah satu anggota TWICE dari Jepang, mengatakan grup tersebut ingin bergeser dari lagu-lagu ceria menuju area yang lebih gelap melalui album baru ini.
"(Kami) bernyanyi tentang sentimen tidak aman dan tidak nyaman yang belum pernah TWICE tunjukkan. Semua orang punya sisi terang dan sisi di mana mereka tidak percaya diri," katanya.
Album berisi 13 lagu ini adlaah album penuh pertama dalam kurun tiga tahun, berisi kolaborasi dengan musisi Inggris Dua Lipa dan penyanyi-penulis lagu Korea Heize.
Teaser yang dirilis jelang peluncuran album memperlihatkan tiap anggota, Jihyo, Nayeon, Jeongyeon, Momo, Sana, Mina, Dahyun, Chaeyoung dan Tzuyu, dalam penampilan lebih dewasa, menggunakan busana serba hitam dan kelabu.
Lagu "I Can't Stop Now", ditulis oleh bos JYP Entertainment, Park Jin-young dan dikomposisi oleh Melanie Joy Fontana dan Michel "Lindgren" Schulz, menceritakan pikiran tak terkendali yang berada dalam konflik antara kebaikan dan keburukan, kata JYP.
TWICE meminta penggemar untuk menantikan album lengkap pertama mereka dalam beberapa tahun terakhir dan mengungkapkan kekecewaan karena tidak bisa bertemu secara langsung.
Semuanya akan disibukkan dengan aktivitas promosi album baru ini, kecuali Jungyeon yang sedang mengalami masalah kecemasan.
Baca juga: Jeongyeon TWICE tak akan ikut promosi abum baru grup
Baca juga: TWICE kolaborasi dengan Dua Lipa di album baru
Baca juga: Jeongyeon akan tampil di konser "TWICE: World in A Day "sambil duduk
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020