• Beranda
  • Berita
  • Tiga Tentara Jerman Kembali Tewas di Tangan Taliban

Tiga Tentara Jerman Kembali Tewas di Tangan Taliban

3 April 2010 00:40 WIB
Tiga Tentara Jerman Kembali Tewas di Tangan Taliban
Ilustrasi Tentara NATO (ANTARA/REUTERS-Goran Tomasevic)
Berlin (ANTARA News/AFP) - Tiga tentara Jerman tewas dalam pertempuran melawan pendukung Taliban di kawasan Chahar Dara, barat daya Kunduz, Afghanistan Utara, Jumat.

Juru bicara militer Jerman mengatakan, beberapa tentara lainnya terluka dalam pertempuran yang terus berlanjut itu.

Dengan jatuhnya tiga korban baru itu, Jerman sudah kehilangan sedikitnya 39 orang tentaranya sejak negara itu mengirim pasukannya ke Afghanistan pada 2002.

Rakyat Jerman memandang misi tentaranya di Afghanistan itu sebagai sebuah keputusan yang tidak populer.

Sebelumnya, Gubernur Provinsi Kunduz, Mohammad Omar, menjelaskan perihal pertempuran antara pasukan Jerman dan pendukung Taliban.

Omar mengatakan, insiden itu terjadi saat pasukan Jerman menuju kota Chahar Dara untuk mengirim pasokan bagi pos mereka di sana.

Di tengah perjalanan, mereka menemukan sejumlah bom pinggir jalan yang ditanam para pendukung Taliban.

"Saat menyingkirkan bom-bom itu, para pendukung Taliban menyerang tentara Jerman. Pertempuran pun meletus. Seorang komandan Taliban bernama Mullah Habib gugur," katanya.

Menurut seorang koresponden Mingguan Der Spiegel, sekitar 200 orang pendukung Taliban menanti kedatangan pasukan Jerman dan kemudian menyergap mereka.

"Satu kendaraan lapis baja Jerman meledak terkena ranjau," katanya.

Chahar Dara dianggap pasukan asing yang bertugas di Afghanistan sebagai wilayah sangat berbahaya.

Pada 18 Maret lalu, Perwira tinggi pasukan Jerman, Jenderal Bruno Kasdorf, mengatakan, Pasukan Pembantu Keamanan Internasional di Afghanistan (ISAF) Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sedang merencanakan serangan terhadap Taliban di wilayah itu tahun ini.

Namun kepala staf ISAF itu menolak merinci rencana serangan tersebut dalam wawancaranya dengan Radio ARD.

Kasdorf hanya mengatakan bahwa skala serangan itu akan "sama" dengan operasi ofensif di Provinsi Helmand yang ketika itu melibatkan 15 ribu tentara gabungan Amerika Serikat (AS), NATO, dan Afghanistan.

Dalam mendukung misi ISAF, Jerman mengirim 4.500 tentara atau ketiga terbesar setelah kontingen pasukan AS dan Inggris.

Jumlah personil pasukan Jerman di Afghanistan akan bertambah sebanyak 850 orang menyusul persetujuan parlemen terhadap perpanjangan satu tahun mandat misi pasukan negara itu.

Pertempuran di kawasan Chahar Dara itu terjadi saat Menteri Pembangunan Jerman Dirk Niebel bertemu para wakil beberapa organisasi kemanusiaan di Faisabad, Afghanistan Utara. (R013/K004)

Pewarta: mansy
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010