PT Bank Negara Indonesia (BNI) menetapkan empat prioritas dalam pelaksanaan kebijakan perusahaan selama menghadapi masa pandemi COVID-19 yang penuh tantangan dan untuk mendukung kinerja bisnis.Implementasi dan paduan kebijakan ini akan dapat membantu perseroan untuk menghadapi tantangan bisnis ke depan
"Implementasi dan paduan kebijakan ini akan dapat membantu perseroan untuk menghadapi tantangan bisnis ke depan," kata Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies di Jakarta, Selasa.
Corina mengatakan prioritas pertama perseroan adalah melanjutkan pengawasan dan analisa terhadap kualitas kredit, serta menyiapkan pencadangan yang sesuai.
Prioritas kedua, lanjut dia, memperkuat manajemen risiko melalui transformasi proses perkreditan dan peningkatan budaya risiko.
Prioritas ketiga, tambah Corina, mendorong pertumbuhan bisnis yang tidak hanya fokus pada segmen korporasi, namun juga pada segmen kecil dan konsumer.
Terakhir, atau prioritas keempat, adalah melakukan penajaman kemampuan layanan perbankan digital sebagai ujung tombak dalam meningkatkan bisnis.
Terkait layanan digital tersebut, hal itu akan dilakukan untuk menghasilkan produk dan layanan yang mendukung inklusi keuangan dan meningkatkan kepuasan nasabah.
Selain itu, pemanfaatan teknologi digital juga akan mendukung digitalisasi pada proses bisnis internal yang akan melahirkan produktivitas dan efisiensi.
Corina menjelaskan kebutuhan layanan perbankan digital semakin meningkat selama masa pandemi terutama penggunaan BNI Mobile Banking untuk transaksi nasabah.
Hingga September 2020, volume transaksi melalui BNI Mobile Banking tumbuh 80,4 persen dibandingkan periode sama tahun 2019.
Sedangkan, jumlah transaksi meningkat dari 142 juta pada triwulan III-2019 menjadi 211 juta transaksi pada triwulan III-2020 atau tumbuh 48,1 persen.
"Manajemen akan terus mencermati perkembangan dari pandemi serta memastikan perbaikan fundamental dapat tercapai sebagai basis pertumbuhan yang kuat untuk perseroan di masa mendatang," katanya.
Baca juga: BNI catatkan pertumbuhan aset 12,5 persen triwulan III-2020
Baca juga: BNI restrukturisasi kredit untuk program PEN Rp122 triliun
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020