Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengatakan Operasi Zebra Jaya 2020 difokuskan kepada upaya menekan angka pelanggaran lalu lintas melalui pencegahan dan edukasi terhadap pengguna jalan.masyarakat juga dminta tertib terhadap protokol kesehatan
"Fokus Operasi Zebra Jaya 2020 berbeda dengan tahun sebelumnya, fokusnya pada upaya preemtif dan preventif dibanding represif. Kami lebih banyak mengadakan sosialisasi edukasi dan teguran simpatik ketimbang penilangan," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Mako Polda Metro Jaya, Selasa.
Baca juga: 613 pelanggar lalin terjaring Operasi Zebra di Jakarta Barat
Selain tertib berlalu lintas, Sambodo juga mengatakan Operasi Zebra Jaya 2020 juga menjadi momen bagi Ditlantas Polda Metro Jaya untuk mengajak masyarakat tertib terhadap protokol kesehatan.
"Kami mengajak masyarakat untuk mematuhi tertib lalu lintas dan protokol COVID-19," tambahnya.
Baca juga: 124 pengendara ditilang di hari pertama Operasi Zebra di Jaktim
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra 2020 telah dimulai pada Senin 26 Oktober 20202 dan akan berlangsung hingga Minggu, 8 November 2020.
Ada tiga jenis pelanggaran yang menjadi fokus dalam pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2020 melawan arus lalu lintas, pelanggaran stop line, dan kendaraan roda dua yang tidak helm.
Baca juga: Polda Metro siapkan skenario pengaturan lalin saat libur panjang
Dia mengatakan Operasi Zebra 2020 tidak menerapkan sistem razia stationer dan mengutamakan sistem "hunting" di titik rawan pelanggaran lalu lintas.
Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020