"Kolaborasi lintas industri dan pertukaran inovasi secara terbuka sangat diperlukan dalam mempercepat transformasi digital perusahaan kami," kata Presiden Direktur BMW Group Wilayah China Jochen Goller seusai penandatanganan kesepakatan bersama di Beijing itu.
Sebagai salah satu perusahaan teknologi ternama di China, dia melihat Alibaba memiliki kompetensi di bidang teknologi digital dalam melayani pelanggan.
"Kami sangat senang dapat bekerja sama untuk menghadirkan pengalaman online ke offline secara holistik bagi pelanggan kami di China," ujarnya.
Wakil Presiden Direktur Alibaba Jet Jing menganggap BMW sebagai salah satu produsen mobil berkelas premium yang paling inovatif dan menjadi pemimpin industri berkualitas di dunia.
"Kini, BMW kembali menjadi pionir yang memulai transformasi digital dengan menjadi produsen mobil pertama yang memanfaatkan Sistem Operasi Bisnis Alibaba (ABOS)," kata Jing dalam keterangan tertulisnya yang diterima ANTARA di Fuzhou, Provinsi Fujian.
Sistem tersebut, jelas dia, dapat membantu mempercepat proses digitalisasi di seluruh segmen bisnis BMW agar bisa memberikan pelayanan yang komprehensif dan efisien kepada para pelanggannya.
Sebagaimana dalam nota kesepahaman bisnis yang telah ditandatangani, BMW dan Alibaba akan bersama-sama meluncurkan bisnis penjualan dan pelayanan daring pertama dengan melibatkan diler.
Pada masa mendatang, pelanggan platform daring akan diarahkan ke diler BMW untuk membuka peluang bisnis baru yang lebih besar.
Selain itu, dengan adanya sistem keanggotaan di Alibaba, BMW dan MINI akan meluncurkan layanan keanggotaan eksklusif dan melakukan pemasaran di berbagai platform daring Alibaba.
Baca juga: Alibaba Resmikan Pabrik Produsen Digital Baru
Baca juga: Usung konsep "New Manufacturing," Alibaba luncurkan pabrik digital
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020