Pebalap berusia 20 tahun itu, termuda di grid Formula 1, juga dibuat frustasi oleh Lance Stroll dari tim Racing Point setelah keduanya terlibat tabrakan di balapan akhir pekan lalu, menyebabkan sang pebalap McLaren melontarkan kata-kata kasar seperti terdengar di radio komunikasi tim.
Norris finis ke-13 sedangkan steward balapan menjatuhkan penalti lima detik kepada Stroll atas insiden tersebut.
Baca juga: Kilas balik rekor 92 kemenangan Hamilton
Tak lama setelah finis, Norris menyadari kelakuannya dan meminta maaf atas bahasa yang ia gunakan.
Namun, setelah ditanya tentang signifikansi rekor Hamilton setelah balapan selesai, Norris tak terlalu terkesan dan masih terlihat frustasi.
"Saya turut bangga untuknya, tidak lebih," kata Norris seperti dikutip Reuters.
"Itu tidak berarti apa-apa untuk saya. Dia memiliki mobil yang bisa memenangi setiap balapan, pada dasarnya.
"Dia harus mengalahkan satu atau dua pebalap lainnya, itu saja. Adil baginya, dia masih melakukan tugas yang harus dia lakukan."
Baca juga: Bak bermimpi, Hamilton tak percaya ia pecahkan rekor kemenangan di F1
Kemudian pada Selasa Norris meminta maaf atas sejumlah komentarnya itu lewat Twitter.
I owe an apology. I’ve been stupid and careless with some things I’ve said lately in media and interviews, and haven’t shown the respect I should have to certain people. I’m not that kind of person, so know I should apologise to them but also everyone reading/listening. Sorry
— Lando Norris (@LandoNorris) October 27, 2020
"Saya berhutang permintaan maaf," tulis Norris kepada 750.000 pengikutnya di Twitter. "Saya bertindak bodoh dan ceroboh dengan beberapa hal yang saya katakan belakangan ini di media dan sejumlah wawancara, dan tidak menunjukkan rasa hormat yang seharusnya saya perlihatkan ke sejumlah orang.
"Saya bukan orang seperti itu, jadi ketahuilah bahwa saya harus meminta maaf kepada mereka tetapi juga semua orang yang membaca/mendengarkan. Maaf."
Hamilton saat ini telah memenangi delapan dari 12 balapan musim ini dan mengincar gelar juara dunia ketujuhnya untuk menyamai rekor titel Schumacher.
Mercedes sementara itu telah memenangi enam gelar konstruktor secara beruntun dan berpeluang mengunci titel ketujuhnya di Italia pekan depan.
Norris, yang menjalani debut Formula 1 tahun lalu, telah 33 kali start balapan dengan satu kali finis podium sejauh ini.
Baca juga: Hamilton lampaui rekor Schumacher dengan kemenangan ke-92 di Formula 1
Baca juga: Hamilton kenakan kaus #EndSARS di wawancara pralomba GP Portugal
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020