• Beranda
  • Berita
  • PMI distribusikan bantuan untuk korban longsor di Caringin Sukabumi

PMI distribusikan bantuan untuk korban longsor di Caringin Sukabumi

28 Oktober 2020 19:41 WIB
PMI distribusikan bantuan untuk korban longsor di Caringin Sukabumi
Relawan PMI mendistribusikan bantuan untuk korban bencana tanah longsor di Kampung Ciseupanhilir, Desa Seuseupan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jabar. (Antara/Aditya Rohman)

kerugian akibat bencana tanah longsor pada Senin mencapai ratusan juta

Palang Merah Indonesia (PMI) mendistrisbusikan bantuan untuk korban bencana tanah longsor di Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dalam respon kejadian bencana untuk meringankan penderitaan korban.

"Selain mengerahkan relawan, PMI mendistribusikan bantuan berupa paket sembako, hygiene kit, terpaulin, tikar dan paket perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Sukabumi Dadan Iriana di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, pihaknya telah menerjunkan sejumlah relawan pmi dan bantuan logistik pun telah tiba di lokasi bencana tepatnya di Kampung Ciseupanhilir, Desa Seuseupan. Akibat bencana tersebut sebanyak delapan rumah warga dan satu mushala rusak.

Baca juga: PMI Kota Sukabumi kerahkan personel bantu tangani tanah longsor

Baca juga: Tiga hektare lahan pertanian di Sukabumi gagal panen akibat longsor


Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi terkait Informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kepada warga terdampak bencana untuk selalu waspada karena dalam beberapa bulan ke depan curah hujan diperkirakan akan tinggi dipicu fenomena La Nina di Samudra Pasifik.

Peningkatan akumulasi curah hujan diperkirakan mencapai 40 persen, kondisi cuaca yang ekstrem seperti ini bisa memicu terjadinya bencana banjir, tanah longsor, banjir bandang serta permasalahan Kesehatan lainnya.

Untuk itu PMI mengimbau kepada seluruh warga khususnya yang berada di daerah rawan di wilayah Kabupaten Sukabumi untuk selalu waspada dalam menghadapi cuaca buruk dalam beberapa bulan ke depan dan jika mengetahui ada tanda-tanda seperti akan terjadi bencana untuk menjauh atau mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman.

Sementara, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan pada kejadian bencana tanah longsor ini tidak ada korban jiwa, namun dampaknya belasan warga yang rumahnya rusak harus mengungsi dan ada beberapa rumah yang terancam.

"Untuk kerugian akibat bencana tanah longsor yang terjadi pada Senin, (26/10) mencapai ratusan juta rupiah dan untuk bantuan darurat sudah disalurkan," katanya. 

Baca juga: Longsor di Sukabumi, 6 rumah dan 1 mushalla rusak

Baca juga: Empat perjalanan KA Pangrango dibatalkan akibat longsor di Sukabumi

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020