Wanita karier ini mengajak kenalannya, seorang chef yang pernah bekerja di hotel ternama, untuk mewujudkan ide-ide yang ada di kepalanya.
Terciptalah aneka mie ayam dengan topping bervariasi. Pengunjung bisa mencoba mie ayam ala rumahan yang gayanya serupa dengan mie yang dijual oleh pedagang gerobak, lengkap dengan bakso, pangsit dan ceker. Ada pula mie yamin untuk penyuka mie dengan cita rasa manis.
Bila ingin mencoba yang berbeda, ada juga mie ayam dengan topping unik yang memberikan sentuhan modern, seperti mie ayam dengan ayam geprek sambal bawang pedas, ayam bumbu telur asin, sambel matah, juga ayam lada hitam.
"Karena dulu saya masak untuk anak, bahannya juga tidak macam-macam, tanpa pengawet juga, tentunya higienis dan halal," ujar Dian kepada ANTARA beberapa waktu lalu.
Mie di restoran ini dibuat sendiri, bentuknya tipis dan punya tekstur yang kenyal. Setiap mangkuk punya porsi yang tidak tanggung-tanggung. Rasa manis pada mie yamin berpadu harmonis dengan potongan ayam, bakso yang kenyal dan gurih, kuah yang hangat serta pangsit yang renyah.
Anda juga bisa memilih pangsit rebus yang hangat karena isiannya ditambah jahe, sedikit mengingatkan pada cita rasa makanan China.
Potongan ceker ayam pedas jadi pelengkap sempurna. Meski ada embel-embel pedas, ceker ayam yang gemuk dan lembut ini sebetulnya tak seberapa pedas, kecuali untuk mereka yang tingkat toleransinya rendah.
Bukan cuma mie dan bakso, restoran ini menyediakan dimsum ukuran besar yang mengenyangkan lengkap dengan cocolan saus lada hitam. Tersedia pula menu nasi dengan ragam ayam, mulai dari ayam betot telur asin, barbecue, lada hitam, rica-rica dan sambal matah.
Baca juga: Beli mie ayam di sini bisa bayar seikhlasnya
Baca juga: Menu Ramadhan - Mie ayam jamur buatan rumah
Baca juga: Menikmati mi ayam tanpa MSG
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020