Kunjungan Anda di tengah pandemik ini menunjukkan arti kemitraan strategis antara Indonesia dan AS, dan selama pandemik ini saling kunjung antara pejabat kita cukup intensif dan dapat saya sampaikan paling intensif
Presiden Joko Widodo pada Kamis menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Saat melakukan pertemuan dengan Pompeo, Presiden Jokowi mengatakan kunjungan Menlu AS di tengah pandemik COVID-19 ini menunjukkan arti kemitraan strategis antara Indonesia dan AS.
Selama pandemik ini, kata Presiden, kunjungan antara pejabat Indonesia dan AS cukup intensif, bahkan merupakan yang paling intensif.
Baca juga: Menlu RI-AS tegaskan hormati hukum internasional di LCS
Baca juga: AS akan temukan "cara baru" untuk bekerja sama dengan RI di LCS
"Kunjungan Anda di tengah pandemik ini menunjukkan arti kemitraan strategis antara Indonesia dan AS, dan selama pandemik ini saling kunjung antara pejabat kita cukup intensif dan dapat saya sampaikan paling intensif," ujar Presiden dalam video yang disiarkan oleh Sekretariat Presiden.
Di Istana Kepresidenan Bogor, Pompeo disambut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi sebelum diterima langsung oleh Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi juga sempat mengundang Pompeo ke veranda Istana Kepresidenan Bogor untuk melihat suasana dan lingkungan Istana yang asri. Mereka berdua sempat berbincang-bincang di veranda sebelum memasuki ruang pertemuan.
Lawatan ke Indonesia merupakan bagian dari kunjungan luar negeri ke Asia yang dilakukan Pompeo. Sebelum ke Indonesia, Pompeo mengunjungi, India, Sri Lanka dan Maladewa.
Sebelum kunjungan Pompeo pada Kamis ini, beberapa pejabat antara Indonesia dan AS juga telah saling melakukan lawatan resmi, di antaranya Wakil Menteri Pertahanan AS dan delegasi US International Development Finance Corporation (DFC) yang telah mengunjungi Indonesia. Selain itu Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto juga telah berkunjung ke AS.
Baca juga: Menlu AS Mike Pompeo berkunjung ke Indonesia pekan depan
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020