"Kami akan menunggu surat resmi dari PSSI termasuk Juklaknya (petunjuk pelaksanaan)," ujar Direktur PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahyono di Bandung, Kamis.
Penundaan kompetisi hingga tahun depan, tentu bukan keinginan seluruh pihak pecinta sepakbola Indonesia, tetapi karena adanya pertimbangan kesehatan masyarakat serta adanya Pilkada serentak sehingga polisi tak memberikan izin penyelenggaraan kompetisi.
Di satu sisi, klub juga akan dipusingkan karena jeda waktu penundaan yang panjang. Mereka tetap harus menggaji para pemainnya meski kompetisi tidak digelar. Di samping itu mesti menegosiasikan kontrak baru karena banyak yang habis pada akhir tahun.
Persib juga galau atas kondisi tersebut, apakah akan meliburkan para pemainnya lebih dulu atau tetap menggelar latihan. Manajemen akan menunggu hingga surat resmi berada di tangan mereka.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) memastikan kompetisi Liga 1 Indonesia tak akan jadi digelar di sisa akhir tahun ini karena berbagai pertimbangan, utamanya kepolisian tak memberikan izin karena banyaknya agenda di Tanah Air.
"Exco (PSSI) kan rapat tadi malam, sebelumnya juga kami rapat dengan PSSI, PT LIB bahwa November belum ada kabar izin, berarti polisi belum mengeluarkan izin. Kalau kita ngomongin Desember itu ada Pilkada, natal, tahun baru, polisi pasti siaga penuh," ujar Direktur Utama PT LIB Akhmad Lukita.
Akhmad Lukita mengatakan kompetisi Liga 1 Indonesia idealnya digelar pada Februari 2021 mendatang.
"Januari kita lihat perkembangan, tapi paling aman Februari," kata dia.
Baca juga: Persib Bandung ikat pemain timnas U-19 Bayu Mohamad Fiqri
Baca juga: Pelatih Persib beri sinyal liga akan dilanjutkan pada 1 Januari
Baca juga: Persib Bandung hanya gelar latihan tiga kali dalam sepekan
Baca juga: Pelatih Persib minta PSSI cermat ambil kebijakan soal opsi dua wilayah
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020